tag:blogger.com,1999:blog-49401206137778595022024-02-19T02:22:13.032-08:00Buruh Bekasi BergerakBuruh Bekasi BergerakUnknownnoreply@blogger.comBlogger102125tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-2560570374285221762017-01-11T18:13:00.000-08:002017-01-11T18:13:03.141-08:00OBON TABRONI TUMBUHKAN SEMANGAT GOTONG ROYONGDalam salah satu pidatonya, Presiden Soekarno mengatakan, apabila Pancasila diperas jadi Ekasila, maka itu adalah gotong royong. Dari kalimat presiden pertama Republik Indonesia itu, dapat kita simpulkan betapa dahsyatnya pengaruh gotong-royong bagi bangsa Indonesia.
Gotong royong mengandung makna, bekerja bersama-sama. Tolong menolong dan saling membantu. Sesuatu yang indah jika dipraktekkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal ini, karena, dalam gotong royong kita bekerja tanpa pamrih. Berbeda dalam hubungan kerja, dimana seseorang bekerja karena dibayar. Dalam gotong royong kita bekerja karena panggilan hati. Ada cinta di dalamnya.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVYunGv5ZwXj2vCE1vkhX1YbIM1NYBLNMMBxEzVMx9iJt52PfAkRQiqoSWsyle5g3ua8CBFgR-IXwswKszr169wZYMU09_smieImqJ3klQYgwOUmHIqH7aXBP4tZb6dmoMjz0_D2cpaz1N/s1600/15698172_1393506430659950_2272297417658116702_n-800x445.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVYunGv5ZwXj2vCE1vkhX1YbIM1NYBLNMMBxEzVMx9iJt52PfAkRQiqoSWsyle5g3ua8CBFgR-IXwswKszr169wZYMU09_smieImqJ3klQYgwOUmHIqH7aXBP4tZb6dmoMjz0_D2cpaz1N/s400/15698172_1393506430659950_2272297417658116702_n-800x445.jpg" width="400" height="223" /></a></div>
Apa yang dilakukan relawan Obon Tabroni adalah satu contoh yang bisa kita sebut. Di banyak kesempatan, mereka bergotong-royong. Misalnya membersihkan got yang mampet, memperbaiki jalan yang rusak, hingga membantu warga yang kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan.
Menariknya, para relawan dan masyarakat Bekasi juga bergotong royong dalam menyokong dana kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Obon Obon Tabroni – Bambang Sumaryono. Tidak berlebihan jika kemudian KPUD Bekasi mengumumkan bahwa perolehan dana kampanye pasangan nomor urut 3 ini adalah yang paling besar. Sekali lagi, semua itu didapat dari gotong-royong. Ini sekaligus membantah anggapan banyak orang yang mengatakan bahwa masyarakat cenderung individualis.
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieOw31jriVFitBvfWuJz9zIUp80XfK5clbns9XkVvw-9JwAlLsi6MzvPfjFjDQPoxoJ021ILNYOoymskkoM0uWVBdeTvBm5vEVj24TsAmcW0eUW92Ztej2bHKJoktLZVrOS50J6NpiaiyR/s1600/15673039_1180286002064956_5060507087190150388_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieOw31jriVFitBvfWuJz9zIUp80XfK5clbns9XkVvw-9JwAlLsi6MzvPfjFjDQPoxoJ021ILNYOoymskkoM0uWVBdeTvBm5vEVj24TsAmcW0eUW92Ztej2bHKJoktLZVrOS50J6NpiaiyR/s400/15673039_1180286002064956_5060507087190150388_n.jpg" width="400" height="300" /></a></div>
Obon Tabroni berhasil memberikan inspirasi dan semangat gotong royong bagi masyarakat Bekasi. Jika ini terus dikembangkan, dibudayakan, niscaya Bekasi akan berkembang menjadi sebuah daerah yang memberikan harapan bagi masyarakat. Masyarakat yang peduli, saling menjaga, dan bersemangat dalam membangun kabupatennya. Sebuah kabupaten yang pemimpin dan rakyatnya tidak ada sekat: bersedia singsingkan lengan baju, bergotong-royong untuk bergerak maju. (*)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-16944976475313220092017-01-10T18:12:00.000-08:002017-01-10T18:12:00.162-08:00Obon Bambang Harapan Masyarakat Bekasi<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pencalonan Obon Tabroni merupakan sejarah baru di Kabupaten Bekasi. Inilah untuk pertamakalinya, seorang pemimpin buruh mendapat dukungan dari masyarakat untuk mengikuti Pilkada melalui jalur perseorangan di sebuah kota industri terbesar di Asia Tenggara. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono secara resmi sudah menyerahkan syarat dukungan sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi pada 7 Agustus 2016 lalu dengan membawa 156 ribu fotocopy KTP sebagai syarat maju melalui jalur perseorangan. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Padahal, syarat untuk mengikuti Pilkada Bekasi 2017 hanya perlu menyerahkan 135 KTP. Jumlahnya sudah melampaui.
Penting untuk dicatat, 156 ribu KTP itu sudah terkumpul sejak Februari 2016. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bahkan kami pernah mengadakan deklarasi terpenuhinya syarat minimal dukungan. Ini juga menjadi semacam tasyakuran.
Meskipun sudah terpenuhi, kami terus menambah dukungan. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Berulangkali Obon menjelaskan, KTP dukungan tersebut punya makna penting: “Didalamnya terkandung harapan masyarakat dan kerja keras relawan.”
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY3PXmHFC0sKOOSl38pSbBMjlVKt0UKNCgHMGcU09UVMLqFklck_UzJFTo3LX3DSBJLihKuJEsy9e9tzOIGTino5ROqDbbQ0RYViinBuhP1pB7iuGF_ccazaKdU1P6G9DKx831psAihDF3/s1600/13686697_1120776414673033_9112945782335184653_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY3PXmHFC0sKOOSl38pSbBMjlVKt0UKNCgHMGcU09UVMLqFklck_UzJFTo3LX3DSBJLihKuJEsy9e9tzOIGTino5ROqDbbQ0RYViinBuhP1pB7iuGF_ccazaKdU1P6G9DKx831psAihDF3/s400/13686697_1120776414673033_9112945782335184653_n.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sikap optimis itu tidak berlebihan. Apalagi, Obon Tabroni – Bambang Sumaryono sudah mempersiapkan tim pendamping untuk pelaksanaan verifikasi faktual dan hasilnya pasangan bakal calon Bupati Bekasi Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono di pastikan lolos proses Verifikasi Faktual Pilkada kabupaten Bekasi yang dilaksanakan sejak 24 Agustus hingga 6 September 2016.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Ketua Obon Tabroni Center ( OTC ) Amier Mahfud mengatakan berdasarkan data berita acara hasil akhir Verifikasi Faktual tingkat PPS, 143 ribu atau 91 % dari dukungan yang diserahkan Obon-Bambang ke KPU statusnya memenuhi syarat.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> ” Bedasarkan hitungan OTC 91% lebih dukungan telah memenuhi syarat. Insya Allah dengan data tersebut pasangan Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono di pastikan lolos proses Verifikasi Faktual” ujar Amir </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Setelah proses verifikasi faktual selesai, Ribuan Relawan yang bahu membahu mengumpulkan KTP dan menyapa warga dalam proses verifikasi faktual hingga kini terus melakukan proses sosialisasi untuk wewujudkan Bekasi yang Baik dan Benar.
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu73QuEMJtX105con1cuJHgSE6T955O796t58qrHJckt9aVeGKeJ8delHFJ-jLM1mzjHVgP2BRerkC4ZYh7SRSmxuKHGzNqeWeTIyvaWZc0JOd_pX7auxbrzFWyCG6pXMmiM-cjXSMC30r/s1600/15585386_1395365560488239_2148981989616731812_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu73QuEMJtX105con1cuJHgSE6T955O796t58qrHJckt9aVeGKeJ8delHFJ-jLM1mzjHVgP2BRerkC4ZYh7SRSmxuKHGzNqeWeTIyvaWZc0JOd_pX7auxbrzFWyCG6pXMmiM-cjXSMC30r/s400/15585386_1395365560488239_2148981989616731812_o.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hasilnya dukungan dari masyarakat Bekasi semakin bertambah. Mereka melihat secercah harapan untuk perbaikan Bekasi.
Demikianlah kesolidan tim Obon Bambang. Terorganisir. Rapi. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak berlebihan jika kita sangat optimis Obon Tabroni – Bambang Sumaryono bisa menang di Pilkada Bekasi. (*)</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-46295713657108135122017-01-09T18:58:00.002-08:002017-01-09T18:58:52.789-08:00OBON TABRONI : Kita Harus Perbaiki Bekasi<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Kondisi Kabupaten Bekasi yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat menjadi alasan bagi Obon Tabroni untuk akhirnya bersedia dicalonkan sebagai Bupati Bekasi 2017. Pria yang biasa disapa Bang Obon ini memang maju sebagai calon atas dorongan kalangan buruh, terutama buruh Bekasi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Bang Obon yang dikenal konsisten memperjuangkan nasib buruh dinilai memiliki kemampuan menangani berbagai persoalan di Bekasi, terutama masalah ketenagakerjaan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Saat ditanya alasan akhirnya bersedia maju sebagai calon, Bang Obon menjelaskan bahwa keputusannya didasai kondisi Kabupaten Bekasi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
“Begini. Kalau Kabupaten Bekasi itu pengelolaannya bener, saya gak akan mau dicalonin. Kalau masyarakatnya gampang cari kerja, gampang dapet akses kesehatan, enggak macet, enggak banjir, kebijakannya bepihak pada rakyat, pokoknya sejahteralah, ngapain kita harus merepotkan diri untuk pencalonan di Pilkada. Udah aja kita dukung yang udah ada,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRa3MNA2XHnh9skeAHoQTWWGxiUuAcE3l1bc-kqFplERg1KEono3aHiQGkqUN5XjRrGdal6zXazZVZdm0YUBubsaYrZciktkjs3xoKuYMDdCrPFbyYO7WnvbbIUgWHRstWdfXGQnDBEgUu/s1600/Obon+Tabroni+Bambang+Sumaryono.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRa3MNA2XHnh9skeAHoQTWWGxiUuAcE3l1bc-kqFplERg1KEono3aHiQGkqUN5XjRrGdal6zXazZVZdm0YUBubsaYrZciktkjs3xoKuYMDdCrPFbyYO7WnvbbIUgWHRstWdfXGQnDBEgUu/s400/Obon+Tabroni+Bambang+Sumaryono.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Tapi, lanjut Bang Obon, ia pun merasa harus turun tangan melihat kondisi Bekasi sekarang. “Kalau saya bilang berantakan lah, akhirnya saya berpikir kita harus benahi nih. Kita udah capek sama macet. Capek sama bajir. Sakit lihat anak-anak kita susah cari kerja. Sedih lihat masyarakat kecil ditolak rumah sakit,” terangnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Aktivis buruh ini pun menilai kondisi Bekasi ini tak bisa dibiarkan. “Kita gak bisa biarin Bekasi terus begini. Kita harus berubah. Kita harus perbaiki,” tegasnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Ia mencontohkan, Kota Bandung, Surabaya, dan daerah lain yang sekarang bisa maju karena pemimpinnya. Mereka mampu mengelola sumber daya yang ada.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
“Kita kan punya laut, punya minyak, punya kawasan industri. Tapi kenapa keadaan dan kesejahteraan rakyatnya tidak berbanding lurus dengan itu? Ya karena pemimpinnya,” kata pria kelahiran Pebayuran ini.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Atas dasar itulah kemudian ia akhirnya mau menerima dorongan masyarakat untuk maju sebagai calon Bupati. “Saya akan ambil tanggung jawab ini. Buat benahi Bekasi, tempat saya lahir dan besar. Saya ingin Bekasi bisa seperti Bandung atau Surabaya. Saya yakin kita bisa,” tandasnya. (*)</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-52351084742889127782017-01-09T18:52:00.000-08:002017-01-09T18:54:17.069-08:00Bekasi Butuh Pemimpin Yang Baru<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Calon bupati Bekasi dari jalur independen Obon Tabroni mengatakan bahwa, jika kita menginginkan perubahan, maka kita harus mau menjadi bagian dari perubahan itu.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pria yang akrab disapa Bang Obon itu mengungkapkan semua harus kita mulai dari diri sendiri. “Kita mulai dari diri sendiri. Misal dengan memilih calon karena visi misinya, bukan karena dikasih uang,” ujarnya</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ia pun menyadari bahwa perjuangan membangun kesadaran politik ini tak mudah.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Saya tahu bahwa jalan ini tidak mudah. Tapi saya percaya bahwa jika kita bisa menolak politik uang, ini adalah awal yang baik untuk mewujudkan perubahan itu. Karena kalau sudah diawali dengan politik uang, kita udah tau hasilnya kaya apa,” tegas putra daerah kelahiran Pebayuran itu.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEcnU8oQ6f03c6vpGFcG3bbma14bhq_1z_qxTzEd5LfrrNKPirBnqxJnaxOi5NgdNMxi4EBs91QusNm6vEx9wYpf9kxILhhXt5mRX6l9hI19oi2gG86Bg5zmF4hzYNb_H9Manln9SisRax/s1600/15726449_1395522940458299_2869687262316999085_n-800x445.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEcnU8oQ6f03c6vpGFcG3bbma14bhq_1z_qxTzEd5LfrrNKPirBnqxJnaxOi5NgdNMxi4EBs91QusNm6vEx9wYpf9kxILhhXt5mRX6l9hI19oi2gG86Bg5zmF4hzYNb_H9Manln9SisRax/s400/15726449_1395522940458299_2869687262316999085_n-800x445.jpg" width="400" /></span></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat ditanya wartawan kenapa orang harus pilih dirinya, Bang Obon justru mlemparkan pertanyaan balik. “Kalau ditanya begitu, saya balik tanya ya. Masih mau ngelihat Bekasi kaya gini? Masih mau tiap hari kita dibikin stress sama macet? Masih mau kita susah nyari kerja di kampung sendiri? Masih mau kita yang kerja dibayar pake gaji tidak sesuai Undang-undang? Masih mau kita ke rumah sakit pake kartu jaminan kesehatan ditolak?” tanya Bang Obon.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan tegas ia mengatakan, jika masyarakat masih betah dengan kondisi Bekasi yang dikatakannya masih jauh dari harapan, tidah usah memilihnya. “Kalau masih betah dengan kondisi seperti itu, gak usah pilih saya. Pilih aja yang udah pernah. Tapi jangan mimpi Bekasi bisa berubah. Ya gini-gini aja pasti,” ungkap calon bupati yang berpasangan dengan Bambang Sumaryono ini.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun, ia meyakini bahwa apa yang dirasakannya tentang Bekasi juga dirasakan oleh mayoritas masyarakat Bekasi.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Kita sama-sama sudah capek dengan kondisi Bekasi kaya sekarang. Kita butuh perubahan. Makanya, ayo kita benahi Bekasi bareng-bareng. Kita harus berubah. Dan kita harus membayar harganya salah satunya dengan melawan politik uang,” tutur aktivis buruh ini.</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Jadi, kalau mau Bekasi berubah, lupain yang lama,” pungkasnya.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-85241744631810964502017-01-09T18:47:00.000-08:002017-01-09T18:48:55.233-08:00GERAKAN RELAWAN OBON TABRONI MEMBAWA SEMANGAT PERUBAHAN<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Pagi itu cuaca di Cikarang Selatan cerah. Aktivitas warga perumahan Ciantra terlihat sepi. Mungkin karena hari libur, sehingga banyak warga yang tidak pergi ke pabrik seperti biasa. Sebagian besar warga perumahan memang berprofesi sebagai buruh pabrik.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Letak perumahan Ciantra bisa dikatakan strategis karena dekat dengan kawasan industri Ejip, Hyundai, dan Delta Silicon. Maklum ini adalah hari Minggu. Bertepatan pula dengan 25 Desember 2016, hari raya Natal. Terlihat beberapa keluarga sedang bersiap-siap akan pergi ke tempat wisata. Tapi itu mereka, bukan aku.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Aku dan sebagian kawanku yang tergabung menjadi relawan Obon Tabroni – Bambang Sumaryono sudah punya agenda sendiri untuk mengisi hari libur. Agenda hari libur kami adalah sosialisasi kepada warga setempat agar mereka memberikan suaranya kepada pasangan independen nomor urut 3 dalam Pilkada Kabupaten Bekasi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjdMQ6hz7FyF7EICriEFsomW1BirlEiPrTFT1ItVbeYA5eG88_CTw2ZTuRUMWTLF6ogBCFiafiVQOCi3e8wMpxM5TmRoN9IGPFQXC3lxXCWqY2szUc5g59lA-OmSmKaYLb_w5ttse8tA4X/s1600/15355759_1365950876748839_2688113053607831541_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjdMQ6hz7FyF7EICriEFsomW1BirlEiPrTFT1ItVbeYA5eG88_CTw2ZTuRUMWTLF6ogBCFiafiVQOCi3e8wMpxM5TmRoN9IGPFQXC3lxXCWqY2szUc5g59lA-OmSmKaYLb_w5ttse8tA4X/s400/15355759_1365950876748839_2688113053607831541_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Pukul delapan pagi, kami sudah berkumpul di rumah kawan kami bang Wagiyanto. Di rumah kawan kami ini sudah ada beberapa orang relawan yang menunggu lengkap dengan alat peraga kampanye.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Hari ini kami akan kembali bergerak keliling perumahan sekitar. Kali ini adalah perumahan Bumi Cikarang Asri dan Griya Ciantra. Memang jumlah kami tidak sebanyak hari sabtu kemaren. Aku bersama 11 orang relawan obama mengenakan kaos dengan warna khas pasangan independen nomor urut 3, oranye.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Sambil menghabiskan kopi dan beberapa batang rokok kami berbicara mengenai teknis pelaksanaan sosialisasi. Bang Mudrik selaku ketua team relawan hari ini memberikan kata-kata penyemangat.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
“Waktu kita tinggal sedikit, tinggal sebulan lagi pilkada kabupaten Bekasi akan di laksanakan. Kita harus bergerak kencang untuk terus sosialisasi kepada warga setempat. Meskipun hari ini adalah hari libur, kita tidak boleh berleha-leha di rumah atau liburan. Kita akan terus tancap gas mengajak warga ikut mencoblos nomor 3 untuk mewujudkan bekasi baik dan benar, kata beliau dengan nada agak tinggi,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Setelah selesai berdo’a, kami lekas berangkat ke tempat sosialisasi. Meskipun cuaca terik karena sudah beberapa hari terakhir tidak turun hujan, kami tetap semangat bersosialisasi kepada warga. Ada yang dor to dor menemui warga, berbicara dari hati ke hati sambil membagikan kalender bergambar Obon Bambang, ada juga yang menempel stiker maupun poster di tempat-tempat trategis. Melihat kawan kawanku begitu semangat akupun juga semakin semangat untuk terus bergerak.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Rasa capek dan lelah tidak begitu kami rasakan. Bagi kami menjadi relawan Obon adalah cara kami untuk berjuang bersama untuk perubahan kabupaten Bekasi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Tidak hanya di sini, karena di hari yang sama relawan obbama yang tersebar di 23 kecamatan di kabupaten Bekasi juga melakukan hal serupa. Bahkan setiap aku buka beranda facebook ku beberapa minggu terakhir, penuh dengan foto relawan obama yang juga bergerak keliling kampung-kampung dan perumahan untuk sosialisasi kepada warga setempat.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Dalam hati aku berfikir, memang tidak mudah mewujudkan perubahan di kabupaten bekasi. Tapi bersama Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono kami yakin Bekasi baik dan benar bisa terwujud. Apalagi gerakan relawan obama yang tersebar di pelosok kabupaten bekasi mempunyai jiwa dan semangat yang sama, yaitu semangat perubahan Bekasi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Tidak salah jika aku menyebut gerakan mereka adalah semangat perubahan untuk Bekasi. Dengan memulai hal hal kecil seperti yang dilakukan relawan obama maka Bekasi sehat, berkarakter, dan berkreasi dengan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan bisa terwujud bersama Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Tanggal 15 Februari 2017 adalah hari pelaksanaan pilkada Bekasi yang akan menjadi masa penentuan bagi kehidupan warga Kabupaten Bekasi, untuk 5 tahun yang akan datang. Jangan mau di bodoh-bodohi lagi dengan money politik. (*)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: "Droid Sans", Tahoma, Arial; font-size: 16px; margin-bottom: 1.5em;">
Penulis: Darmadi<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-734644243346561252017-01-09T18:40:00.000-08:002017-01-09T18:53:58.676-08:00PEMUTARAN FILM INDEPENDEN, SISI POSITIF DALAM BERPOLITIK<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pemutaran film Independen – Politik Gerakan Rakyat, mendapat sambutan hangat. Masyarakat Bekasi memadati OSO Sport Center, tempat pemutaran film tersebut.
Ketika film hendak diputar, calon Bupati Bekasi Obon Tabroni memberikan sambutan.
“Hari ini banyak hadir relawan hebat, saat ini di Bekasi ada gerakan masyarakat yang luar biasa,” ujarnya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Obon menilai jika film dokumenter tersebut adalah sebuah karya yang luar biasa. Bahkan dengan keterbatasan yang ada, pun hasil yang dicapai tetap sangat bagus karena dibuat dengan ketulusan.
“Ini adalah film yang luar biasa, bukan karena tentang saya. Karena film ini dibuat dengan peralatan yang sederhana, dan dibuat dengan hati,” tambahnya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> “Kerja keras relawan akan saya balas dengan kerja keras apabila Allah berkehendak saya terpilih (menjadi Bupati Bekasi-red).”</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMbX3j8QVI8uRRydPGx2O0JnrQgdXSouSLkKb9x6Zq6Tkfxtjbz0ywKA27oju1ZAuzwIyxgXH1vMlj-P92sTv_1dKCBXwn-kcNMDUah8ENEabvoT0dzz6z4iRfkzbykud2O28BQ6b0Qbki/s1600/15873032_1409022332441693_1072794231080617496_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMbX3j8QVI8uRRydPGx2O0JnrQgdXSouSLkKb9x6Zq6Tkfxtjbz0ywKA27oju1ZAuzwIyxgXH1vMlj-P92sTv_1dKCBXwn-kcNMDUah8ENEabvoT0dzz6z4iRfkzbykud2O28BQ6b0Qbki/s400/15873032_1409022332441693_1072794231080617496_n.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Sementara itu calon wakil pendamping Obon dalam gelaran pilkada Kabupaten Bekasi, Bambang Sumaryono mengaku terharu dengan apa yang telah dicapai oleh para relawan untuk dirinya dan Obon Tabroni.
“Treyuh dan bangga melihat perjuangan relawan selama ini yang berjuang dengan tulus dan ikhlas,” kata Bambang.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Tak ketinggalan Andi Superi, yang merupakan salah seorang relawan obama yang juga penggagas serta tim kreatif pembuatan film dokumenter ini memberikan sambutan.
Ia mengatakan, jika film dokumenter tersebut adalah sebuah pesan besar bagi para relawan, buruh, dan masyarakat Kabupaten Bekasi kepada Obon dan Bambang untuk merubah Bekasi lebih baik lagi.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> “Film ini memuat pesan dari relawan, ada sisi positif dalam berpolitik,” ucap Andi membuka sambutan.
“Didalamnya juga ada pesan untuk bang Obon apabila terpilih nanti, mengingatkan pada bang Obon agar tidak mengkhianati kerja keras relawan,” tambahnya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Pun demikian, Andi juga mengatakan jika film buat karya dengan tim kreatifnya itu juga memuat pesan yang besar kepada elemen yang jauh lebih besar lagi, yakni tentang arti kerja keras dan kualitasnya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> “Film ini juga sebagai pesan untuk intelektual, bagaimana di Jakarta berdiskusi melahirkan partai politik alternatif, yang membawa kepentingan rakyat, saya cuma mau bilang kalian baru berwacana, disini kita sudah bergerak,” pungkasnya. (*)
Foto: Eddo Dos’Santoz
http://www.koranperdjoeangan.com/pemutaran-film-independen-sisi-positif-dalam-berpolitik/</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-18847224583907624542017-01-09T18:02:00.000-08:002017-01-09T18:53:44.328-08:00OBON TABRONI : ANAK MUDA JADI PENENTU MASA DEPAN BEKASI<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Calon bupati Bekasi dari jalur independen Obon Tabroni menilai posisi tawar anak muda dalam Pilkada sangat tinggi. Di mana, jumlah orang di Kabupaten yang dikategorikan anak muda berdasarkan UU Kepemudaan bisa mencapai sekitar 700.000 orang.
Dengan jumlah itu, pria yang akrab disapa Bang Obon ini mengatakan bahwa anak muda bisa menentukan arah masa depan Kabupaten Bekasi melalui Pilkada ini.
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUeg2HoOWiPrPi5Xv-7MBlApBkjoQrPMEFW3nmT-N1pgePhgNxHXz5SOn16pOiSzc_raTvgNGaTP5n_rO3-nr0ZsY8IZlor_2v_wdlb-XNC2SKvcggLIQIbkHElJzxWGityIpLMkx41AW5/s1600/15326247_1361200163899372_5144619572133656957_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUeg2HoOWiPrPi5Xv-7MBlApBkjoQrPMEFW3nmT-N1pgePhgNxHXz5SOn16pOiSzc_raTvgNGaTP5n_rO3-nr0ZsY8IZlor_2v_wdlb-XNC2SKvcggLIQIbkHElJzxWGityIpLMkx41AW5/s400/15326247_1361200163899372_5144619572133656957_o.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Untuk itu, saya mengajak pada anak muda untuk mengambil peran di Pilkada ini. Anak muda ini kan jumlahnya lebih 700 ribuan di Kabupaten Bekasi. Mereka bisa jadi penentu masa depan Bekasi. Ayo kita benahi Bekasi bareng-bareng,” kata calon Bupati dengan nomor urut 3 itu.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Bang Obon juga menyayangkan tidak hadirnya pemerintah dalam persoalan anak muda.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Berdasarkan data, itu ada sekitar 10 persen masyarakat Bekasi yang menganggur. Kalau jumlah penduduk Kabupaten Bekasi ada 3,1jt, berarti ada lebih dari 300 ribu orang yang nganggur. Itu yang usia produktif. Jadi pasti mayoritas mereka adalah anak muda,” ujar pasangan Bambanh Sumaryono ini.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Ia pun menilai kondisi ini sangat memprihatinkan. “Ini miris. Bagaimana bisa di daerah dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, ada 300 ribu lebih pengangguran. Pasti ada yang enggak beres kan?” tutur Bang Obon</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Oleh karena itu, ia menilai perlu ada intervensi pemerintah daerah melalui kebijakan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> “Gak bisa kita biarin begini. Kasihan anak-anak kita. Udah sekolah mahal, pas lulus gak bisa kerja,” tegasnya.
Ia juga melihat tak ada ruang-ruang bagi anak muda untuk mengasah kreativitasnya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Yang jago desain, yang jago musik, yang jago nari, yang jago bisnis, kemana mereka harus membawa bakatnya itu. Gak ada kan? Menurut saya pemerintah kabupaten sekarang gak hadir untuk anak muda,” terang pria kelahiran Pebayuran ini.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Ia pun brrtekad untuk membuka ruang kreativitas bagi anak muda. “Baik melalui pembangunan dan pemberdayaan ruang-ruang publik, maupun ajang atau event. Anak muda harus diberi ruang,” tandasnya. (*)</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-68979720443773025062014-03-06T16:18:00.000-08:002014-03-06T16:18:00.977-08:00Sabtu 8 Maret 2014 Konsolidasi + Gathering FSPMI Bekasi di Kepsonik <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB-9BAKm2nzKMhnn_-9RoeUh79Q5V6K1bRWSiLTTFuVSEbi5bLHWMq6g_rjZF84nNYON_TlnmzPBnvDKg0r-AOt8AR8uzVBFQeBfSQvLpQbcxahyphenhyphenMCOz3vHLURwIujBHOh9nmNEnnfpEKZ/s1600/422568_4329822921766_654546471_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB-9BAKm2nzKMhnn_-9RoeUh79Q5V6K1bRWSiLTTFuVSEbi5bLHWMq6g_rjZF84nNYON_TlnmzPBnvDKg0r-AOt8AR8uzVBFQeBfSQvLpQbcxahyphenhyphenMCOz3vHLURwIujBHOh9nmNEnnfpEKZ/s1600/422568_4329822921766_654546471_n.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
Hari / tanggal : Sabtu 8 Maret 2014<br />
<br />
Waktu : 10:00 wib s/d Selesai<br />
<br />
Agenda : Gathering FSPMI Bekasi<br />
<br />
- Pagelaran Musik dari Omah Tani Batang<br />
- Aneka Bazar Buruh ( batu cincin, burung , dll )<br />
- Orasi dan Diskusi<br />
- dll <br />
<br />
Peserta : FSPMI Bekasi dan Aliansi Buruh Bekasi Bergerak<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbypRiC20c3dqR4EapjhDVkXgxmhx6hZFiFCJw4MLFHcKlKlsmXnMmX9zkh3qaY36FtZ7cnDAr-DSfYj3N49IvPq6YNTik1KNq1KdO0sIHLff9fSkvnJTPhyxLEKl9_yvWLCX9OjFtgvHF/s1600/buruh+bekasi+bergerak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbypRiC20c3dqR4EapjhDVkXgxmhx6hZFiFCJw4MLFHcKlKlsmXnMmX9zkh3qaY36FtZ7cnDAr-DSfYj3N49IvPq6YNTik1KNq1KdO0sIHLff9fSkvnJTPhyxLEKl9_yvWLCX9OjFtgvHF/s1600/buruh+bekasi+bergerak.jpg" height="480" width="640" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-4233523414152914302014-03-04T17:54:00.000-08:002014-03-04T22:19:18.734-08:00Download Raperda Jabar tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCRxTEwhtDXUfEvg3BRwIF_Q9Wp9RhD2htltssxeDD6J19b3W6qAfnBrNb7tPZ24l-75GkhK8y0BmeIfByyXbGT-fdS_zkFnf9vq5lL0HyQtxRJKGMkRdqBbdAhTg_OSNWiGtxlPl1lc46/s1600/logo+buruh+bekasi+bergerak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCRxTEwhtDXUfEvg3BRwIF_Q9Wp9RhD2htltssxeDD6J19b3W6qAfnBrNb7tPZ24l-75GkhK8y0BmeIfByyXbGT-fdS_zkFnf9vq5lL0HyQtxRJKGMkRdqBbdAhTg_OSNWiGtxlPl1lc46/s1600/logo+buruh+bekasi+bergerak.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
RANCANGAN</div>
<div class="MsoNormal">
PERATURAN DAERAH JAWA BARAT</div>
<div class="MsoNormal">
NOMOR .................... TAHUN 2014</div>
<div class="MsoNormal">
TENTANG</div>
<div class="MsoNormal">
PENYELENGGARAAN KETENAGAKERJAAN</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
DENGAN RAHMAY TUHAN YANG MAHA ESA</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
GUBERNUR JAWA BARAT,</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menimbang<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: </div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bahwa
dalam pelaksanaan pembangunan di Daerah, tenaga kerja mempunyai peranan
dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kedudukan yang penting sebagai
pelaku dan tujuan pembangunan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bahwa
pembangunan ketenagakerjaan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja dan
peransertanya dalam pembangunan daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bahwa
belum ada Peraturan Daerah Jawa Barat yang mengatur penyelenggaraan
ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bahwa
berdasarkan huruf a, b, dan huruf c diatas, perlu menetapkan Peraturan Daerah
Jawa Barat tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mengingat<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: </div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pasal 18
ayat (6) Undang-Undang Dasar 1945;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Jawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 4 Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950
tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah-Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744)
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Daerah Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2918);</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3474);</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886);</div>
<div class="MsoNormal">
6.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 182 tentang Pelarangan
dan Tindakan serta Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara 3941);</div>
<div class="MsoNormal">
7.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Lembaran Negara
Tahun 2000 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3989);</div>
<div class="MsoNormal">
8.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4235);</div>
<div class="MsoNormal">
9.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ((Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor
39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);</div>
<div class="MsoNormal">
10.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4356);</div>
<div class="MsoNormal">
11.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua
kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 ((Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);</div>
<div class="MsoNormal">
12.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>5234);</div>
<div class="MsoNormal">
13.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);</div>
<div class="MsoNormal">
14.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peraturan
Daerah Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Jawa
Barat (Lembaran Daerah Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9 seri D, Tambahan Lembaran
Daerah Jawa Barat Nomor 46);</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan Persetujuan Bersama :</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT</div>
<div class="MsoNormal">
Dan</div>
<div class="MsoNormal">
GUBERNUR JAWA BARAT</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
MEMUTUSKAN :</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menetapkan : PERATURAN DAERAH JAWA BARAT TENTANG
PENYELENGARAAN KETENAGAKERJAAN</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB I</div>
<div class="MsoNormal">
KETENTUAN UMUM</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Pengertian</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 1</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Daerah
adalah Daerah Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gubernur
adalah Gubernur Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas
adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
6.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepala
Dinas adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
7.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
Kerjasama Tripartit selanjutnya disebut LKS Tripartit adalah Forum Komunikasi,
Konsultasi, dan Musyawarah tentang masalah Ketenagakerjaan yang anggotanya
terdiri dari unsur organisasi pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, dan
Pemerintah Daerah .</div>
<div class="MsoNormal">
8.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perusahaan
adalah :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>orang
perorangan, badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>orang
perorangan, persekutuan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri
menjalankan perusahaan bukan miliknya;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>orang
perorangan, persekutuan untuk badan hukum yang berada di Indonesia mewakili
perusahaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, yang berkedudukan
diluar wilayah Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
9.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
adalah :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Orang
perorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan
milik sendiri;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Orang
perorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya : dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Orang
perorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili
perusahaan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, yang berkedudukan diluar
wilayah Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
10.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Serikat
Pekerja/Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk
pekerja/buruh baik diperusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas,
terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela
serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.</div>
<div class="MsoNormal">
11.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tenaga
Kerja adalah setia orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal">
12.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyandang
Disabilitas adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental,
yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk
melakukan kegiatan secara selayaknya yang terdiri dari disabilitas fisik dan
mental.</div>
<div class="MsoNormal">
13.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tenaga
Kerja Asing yang selanjutnya disingkat TKA, adalah warga Negara asing pemegang
visa kerja Warga Negara Indonesia yang ditunjuk dan dipersiapkan sebagai
pendamping TKA.</div>
<div class="MsoNormal">
14.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>TKA adalah
badan hukum atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan TKA dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain.</div>
<div class="MsoNormal">
15.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pekerja/Buruh
adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk
lain.</div>
<div class="MsoNormal">
16.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
Kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan
lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau, imbalan
dalam bentuk lain.</div>
<div class="MsoNormal">
17.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perencanaan
Tenaga Kerja yang selanjutnya disingkat PTK adalah proses penyusunan rencana
ketenagakerjaan secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam
penyusunan kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan.</div>
<div class="MsoNormal">
18.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perencanaan
Tenaga Kerja Makro yang selanjutnya disingkat PTK Makro adalah proses penusunan
rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang memuat pendayagunaan tenaga
kerja secara optimal dan produktif guna mendukung pertumbuhan ekonomi atau
sosial, baik didaerah, maupun sektoral sehingga dapat membuka kesempatan kerja
seluas-luasnya, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
19.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perencanaan
Tenaga Kerja Mikro yang selanjutnya disingkat PTK Mikro adalah proses
penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis dalam pemerintah Daerah,
maupun swasta dalam rangka meningkatkan pendayagunaan tenaga kerja secara
optimal dan produktif untuk mendukung pencapaian kinerja yang tinggi pada
Pemerintah Daerah atau perusahaan yang bersangkutan.</div>
<div class="MsoNormal">
20.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penempatan
Tenaga Kerja adalah proses pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh
pekerjaan dan pemberi kerja dalam pengisian lowongan kerja sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuan.</div>
<div class="MsoNormal">
21.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hubungan
Industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam
proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha,
pekerja/buruh dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.</div>
<div class="MsoNormal">
22.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hubungan
Kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan
perjanjian kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah.</div>
<div class="MsoNormal">
23.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Anak
adalah setiap orang yang berumur dibawah 18 (delapan belas) tahun. Pengawasan
ketenagakerjaan adalah kegiatan mengawasi dan menegakan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
24.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Upah
adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai
imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan
dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau, peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan kelaurganya, atas
suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.</div>
<div class="MsoNormal">
25.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Upah
Minimum Provinsi adalah upah minimum yang berlaku di Daerah Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
26.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanian
Kerja adalah Perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi
kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.</div>
<div class="MsoNormal">
27.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peraturan
Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh pengusaha yang
memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.</div>
<div class="MsoNormal">
28.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
Kerja Bersama adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat
pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat
pada Dinas dengan pengusaha atau beberapa pengusaha, atau perkumpulan pengusaha
yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban keduabelah pihak.</div>
<div class="MsoNormal">
29.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mogok Kerja
adalah tindakan pekerja/buruh yang direncanakan dan dilaksanakan secara
bersama-sama dan/atau oleh serikat pekerja/serikat buruh untuk menghentikan
atau memperlambat pekerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
30.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penutupan
Perusahaan (lock out) adalah tindakan pengusaha untuk menolak pekerja/buruh
seluruhnya, atau sebagian untuk menjalankan pekerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Asas</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 2</div>
<div class="MsoNormal">
Penyelenggaraan ketenagakerjaan dilaksanakan atas asas
keterpaduan dengan melalui koordinasi fungsional lintas kabupaten/kota.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Tujuan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 3</div>
<div class="MsoNormal">
Peraturan Daerah ini bertujuan untuk :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mewujudkan
pemerataan, kesempatan dan perlakuan yang sama tanpa diskriminasi untuk
memperoleh pekerjaan perusahaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meningkatkan
implementasi produktivitas pekerja/buruh secara optimal dan manusiawi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan kelaurganya; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memberikan
perlindungan kepada tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melaksanakan
pembinaan dan pengawasan dalam rangka peningkatan iklim yang ramah investasi;
dan </div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penegakan
hukum untuk menjamin adanya kepastian hukum untuk pekerja/buruh dan pengusaha.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Kedudukan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 4</div>
<div class="MsoNormal">
Peraturan Daerah ini berkedudukan sebagai :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pedoman
bagi perintah daerah dalam rangka penyelenggaraan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pedoman
bagi pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka penyusunan kebijakan
penyelenggaraan ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pedoman
bagi pemangku kepentingan untuk berperan dalam penyelenggaraan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kelima</div>
<div class="MsoNormal">
Ruang Lingkup</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 5</div>
<div class="MsoNormal">
Ruang lingkup penyelenggaraan ketenagakerjaan, meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Informasi
ketenagakerjaan dan perencanaan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelatihan
kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelayanan
penempatan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perluasan
kesempatan kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perlindungan
kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hubungan
Industrial;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemutusdan
hubungan kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
pengawasan ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
i.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Koordinasi
pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB II</div>
<div class="MsoNormal">
INFORMASI KETENAGAKERJAAN DAN PERENCANAAN TENAGA KERJA</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Informasi Ketenagakerjaan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 6</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan informasi ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
informasi ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan
:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengumpulan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengolahan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penganalisisan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyimpanan;
dan </div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyajian,
penyebarluasan informasi ketenagakerjaan secara akurat, lengkap dan
berkesinambungan.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib membangun dan mengembangkan
sistem informasi ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai pembangunan dan pengembangan sistem informasi
ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan
Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Perencanaan Tenaga Kerja</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 7</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
rangka pembangunan ketenagakerjaan, Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan dan
menyusun perencanaan tenaga kerja. </div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perencanaan
tenaga kerja meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>PTK
Makro; dan</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>PKT
Mikro.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Paragraf 1</div>
<div class="MsoNormal">
Perencanaan Tenaga Kerja Makro</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 8</div>
<div class="MsoNormal">
PTK Makro bertujuan untuk :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menyediakan
tenaga kerja yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau
jasa;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mempermudah
pelaksanaan pembaungan ketenagakerjaan yang meliputi, </div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perluasan
kesempatan kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peningkatan
pendayagunaan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peningkatan
kualitas tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peningkatan
produktiviyas tenaga kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
5.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peningkatan
perlindungan dan kesejahteraan pekerja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 9</div>
<div class="MsoNormal">
Tahapan Kegiatan PTK Makro meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perhitungan
persediaan, kebutuhan, dan neraca tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembentukan
tim;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaporan
hasil pelaksanaan RTK Makro;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemantauan
terhadap penyusunan dan pelaksanaan RTK Makro;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksanaan
evaluasi hasil pemantauan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
terhadap penyusunan dan pelaksanaan RTK Makro.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 10</div>
<div class="MsoNormal">
PTK Makro terdiri dari :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>PTK
wilayah; dan </div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>PTK
sektoral/sub sektoral.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 11</div>
<div class="MsoNormal">
Kegiatan PTK Makro, menghasilkan RTK Makro.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 12</div>
<div class="MsoNormal">
RTK Makro, disusun dengan sistematika sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pendahuluan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kondisi
ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkiraan
dan perencanaan persediaan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkiraan
dan perencanaan kebutuhan akan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perkiraan
dan perencanaan keseimbangan antara persediaan dan kebutuhan akan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Arah
kebijakan, strategi, dan program pembangunan ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penutup</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 13</div>
<div class="MsoNormal">
Perhitungan Persediaan dan Kebutuhan akan tenaga kerja
dipergunakan untuk menyusun PTK Makro yang meliputi penyusunan perkiraan dan
perencanaan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Persediaan
tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kebutuhan
akan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keseimbangan
antara persediaan dan kebutuhan akan tenaga kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyusunan
kebijakan, strategi, dan program pembangunan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 14</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
menjamin terlaksananya kegiatan PTK Makro yang sistematis dan komprehensif
perlu dibentik tim PTK Makro.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tim PTK
Makro sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi lingkup kewilayahan dan
lingkup sektoral, meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Susunan
keanggotaan; dan </div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tugas
tim.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan dan tugas Tim PTK Kewilayahan dan
Sektoral/Sub Sektoral sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan
peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Paragraf 2</div>
<div class="MsoNormal">
Perencanaa Tenaga Kerja Mikro</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 15</div>
<div class="MsoNormal">
PTK Mikro meliputi lingkup :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Badan
Usaha Milik Daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perusahaan
swasta; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
swasta lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 16</div>
<div class="MsoNormal">
PTK Mikro bertujuan untuk :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menjamin
kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan melalui pelaksanaan program
kepegawaian yang terarah;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menjamin
perlindungan pegawai, hubungan industrial yang harmonis, peningkatan
kesejahteraan pegawai dan keluarganya, dan menciptakan kesempatan kerja yang
seluas-luasnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 17</div>
<div class="MsoNormal">
RTK Mikro paling sedikit memuat :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Persediaan
pegawai;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kebutuhan
pegawai;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Neraca
pegawai; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Program
kepegawaian.</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 18</div>
<div class="MsoNormal">
Tahapan Kegiatan PTK Mikro meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyusunan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Metode
penyusunan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tata
cara penyusunan laporan hasil pelaksanaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tata cara
pemantauan terhadap penyusunan dan pelaksanaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Evaluasi
hasil pemantaun; dan</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tata
cara pembinaan terhadap penyusunan dan pelaksanaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 19</div>
<div class="MsoNormal">
Ketentuan ini lebih lanjut mengenai PTK Mikro diatur dengan
Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB III</div>
<div class="MsoNormal">
PELATIHAN KERJA</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Umum</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 20</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh dan atau
meningkatkan, mengembangkan keterampilan, keahlian, dan produktivitas kerja
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya melalui pelatihan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
tenaga kerja mempunyai kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
dapat mengikuti pelatihan kerja, peserta wajib memehuni persyaratan sesuai
dengan jenis dan tingkat program yang akan diikuti.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peserta
pelatihan kerja yang memiliki keterbatasan fisik dan/atau mental tertentu dapat
diberikan pelayanan khusus sesuai dengan keterbatasannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasa 21</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelatihan di daearhnya sesuai
dengan tugas dan wewenang penyelenggaraan otonomi daerah di bidang
ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang memiliki kompetensi untuk
memenuhi kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri melalui peningkatan
kualitas Balai Latihan Kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
bertanggungjawab atas pemberian kesempatan kepada pekerjanya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
pekerjanya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Penyelnggara Pelatihan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 22</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelatihan
kerja diselenggarakan dengan metode pelatihan kerja yang relevan, efektif, dan
efisien dalam rangka mencapai standar kompetensi kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Metode
pelatihan kerja sebagaimana dimaksud apada ayat (1) dapat berupa pelatihan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ditempat
kerja; dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dilembaga
pelatihan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Metode
pelatihan di tempat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
diselenggarakan dengan pemagangan.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemagangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 23</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelatihan
kerja di tingkat Daerah dapat diselenggarakan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Balai
Latihan Kerja Dinas;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
Pelatihan Kerja Pemerintah Daerah; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta/Perusahaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyelenggara
pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung dengan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sarana
dan prasarana yang memenuhi persyaratan untuk menjamin tercapainya standar
kompetensi kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tenaga
kepelatihan yang memenuhi persyaratan kualifikasi kompetensi sesuai dengan
bidang tugasnya;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
pelatihan kerja Pemerintah Daerah yang telah memiliki tanda daftar atau lembaga
pelatihan kerja swsata yang telah memiliki izin dari SKPD yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pendanaan
dari Pemerintah Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah bertanggung jawab terhadap pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d yang berkaitan dengan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
dan penyelenggaraan sistem pelatihan kerja sesuai dengan tugas, wewenang, dan
tanggung ajwab dibidang pelatihan kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyelenggaraan
pelatihan kerja untuk bidang profesi yang diperlukan tetapi tidak atau belum
dapat dilakukan oleh pemerintah Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dukungan
penyelenggaraan uji kompetensi dalam rangka sertifikasi; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dukungan
penyelenggaraan akreditasi LPK.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas
bertanggung jawab terhadap pengalokasian dana pembinaan dan pelaksanaan sistem
pelatihan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dapat memperoleh
akreditasi dari lembaga akreditasi pelatihan kerja setelah melalui proses
akreditasi.</div>
<div class="MsoNormal">
(6)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tata cara
untuk memperoleh akreditasi dari lembaga akreditasi pelatihan kerja sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
(7)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pelatihan kerja skala Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Sertifikasi</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 24</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peserta
pelatihan yang telah menyelesaikan program pelatihan berhak mendapatkan
sertifikat pelatihan dan/atau sertifikat kompetensi kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sertifikat
pelatihan kerja diberikan oleh lembaga pelatihan kerja kepada peserta pelatihan
ynag dinyatakan lulus sesuai dengan program pelatihan kerja yang diikuti.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sertifikat
kompetensi kerja diberikan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
kepada lulusan pelatihan dan/atau tenaga kerja berpengalaman setelah lulus uji
kompetensi.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>BNSP dapat
memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan
akreditasi untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (3).</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
lembaga sertifikasi profesi tertentu belum terbentuk maka pelaksanaan
sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh
BNSP.</div>
<div class="MsoNormal">
(6)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksanaan
sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5)
harus mengacu pada pedoman sertifikasi kompetensi kerja yang ditetapkan oleh
BNSP.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB IV</div>
<div class="MsoNormal">
PELAYANAN PENEMPATAN TENAGA KERJA</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Penempatan Kerja Oleh Dinas</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 25</div>
<div class="MsoNormal">
Penempatan Tenaga Kerja, meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penempatan
tenaga kerja dalam negeri </div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penempatan
tenaga kerja luar negeri</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 26</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
perusahaan/User/Pengguna Tenaga Kerja, yang akan merekrut Tenaga Kerja untuk
kepentingan usahanya,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wajib melaporkan
rencana kebutuhannya kepada Dinas meliputi jumlah, jenis kelamin, usia,
pendidikan, jabatan dan syarat-syarat lain yang dibutuhkan untuk memperleh
Surat izin Rekrut.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Surat
Izin yang dimaksud untuk pengguna dalam hal merekrut tenaga kerja dalam rangka
penayangan di Papan Pengumuman, media masa/koran, media televisi, media maya,
konsultan tenaga kerja dan lain sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagi
media yang dimaksud sebelum menerima permohonan penayangan kebutuhan tenaga
kerja, wajib meminta Surat Izin Rekrut tenaga Kerja kepada pemasang iklan.</div>
<div class="MsoNormal">
4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila
Pengguna tenaga kerja menayangkan kebutuhan atau rencana rekrut tenaga kerja
melalui Bursa Kerja Pemerintah yaitu melalui Info kerja. Depnakertrans.go.id,
tidak perlu lagi mengajukan permohonan Surat Pengantar Rekrut karena dianggap
sudah mengajukan permohonan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 27</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
Perusahaan, Lembaga, Yayasan, Perguruan Tinggi yang akan menyelenggarakan Bursa
Kerja atau Job fair, wajib mendapatkan Izin dari Dinas melalui rekomendasi oleh
Dinas Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setelah
dilaksanakan, Wajib melaporkan realisasi penempatan tenaga kerja kepada Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 28</div>
<div class="MsoNormal">
Dinas dilarang memungut biaya penempatan, baik langsung
maupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan kepada tenaga kerja dan
pengguna tenaga kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasl 29</div>
<div class="MsoNormal">
Dinas mempunyai fungsi dan tugas meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberian
izin dan pembinaan lembaga penempatan tenaga kerja swasta skala daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberian
Surat Persetujuan Penempatan (SPP) lintas Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
pengantar kerja dan petugas antar kerja skala daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Super
visi dan pengendalian pelaksanaan antar kerja skala daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyeberluasan
lowongan kerja kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibidang
ketenagakerjaan Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bertindak
sebagai pusat kliring permintaan dan penawaran tenaga kerja dari/kepada SKPD
dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengolah
dan menganalisis hasil kegiatan antar kerja skala Daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelayanan
informasi pasar kerja skala Daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
i.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
dan pelayanan penyuluhan dan bimbingan jabatan skala Daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
j.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menyusun
proyeksi permintaan dan penawaran tenaga kerja skala Dearah;</div>
<div class="MsoNormal">
k.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menyusun
sistem dan dan penyebarluasan IPK skala Daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
l.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melakukan
pembinaan jabatan funsional pengantar kerja dan petugas antar kerja skala
Daerah; dan</div>
<div class="MsoNormal">
m.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengendalian
penggunaan tenaga kerja asing.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Lembaga Swsata Berbadan Hukum</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 30</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja Swsata (LPTKS) berbadan hukum Wajib memiliki izin
tetulis.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
memperoleh izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), LPTKS mengajukan permohonan
tertulis.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk skala Daerah diajukan kepada
Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 31</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
dari LPTKS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dilakukan verifikasi oleh Tim
yang dibentuk Kepala Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tim sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), paling banyak beranggotakan 5 (lima) orang.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Verifikasi
dokumen yang dilakukan oleh tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus sudah
selesai dalam waktu paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak tanggal
penerimaan permohonan.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
dokumen yang telah diverifikasi oleh Tim tidak lengkap, Kepala Dinas menolak
permohonan dalam Waktu paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak hasil
verifikasi.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
dokumen yang telah diverifikasi oleh Tim dinyatakan lengkap, Kepala Dinas,
Wajib menerbitkan izin usaha LPTKS dalam waktu paling 5 (lima) hari kerja
setelah selesainya verifikasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 32</div>
<div class="MsoNormal">
Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (5), diberikan
untuk jangka waktu paling lama 5(lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk
jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 33</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan izin usaha LPTKS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, diajukan
paling lambat 30 (tiga pulu) hari kerja sebelum berakhir masa berlakunya.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
LPTKS tidak memperpanjang izin usahnay, maka LPTKS yang bersangkutan Wajib
mengembalikan izin tersebut kepada Kepala Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 34</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan izin usaha LPTKS diajukan secara tertulis.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan Kepada Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>LPTKS yang
mengajukan perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dalam kondisi
dijatuhi hukuman dan/atau kena sanksi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 35</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
permohonan perpanjangan izin usaha LPTKS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
ayat (1), dinyatakan lengkap maka izin perpanjangan LPTKS diterbitkan oleh
Kepala Dinas untuk izin yang berskala Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Izin
perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Wajib sudah diterbitkan dalam
Waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak permohonan diterima.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 36</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam hal terjadi perubahan nama perusahaan, alamat, dan
direksi atau komisaris, LPTKS harus menyampaikan perubhan izin kepada Kepala Dinas
untuk izin yang berskala Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 37</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>LPTKS
dapat memungut biaya penempatan dari pengguna dan dari tenaga kerja untuk
golongan dan jabatan tertentu.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Golongan
dan jabatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Fungsi dan Tugas Pelaksana Penempatan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 38</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas
melaksanakan fungsi pelayanan penempatan tenaga kerja meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Informasi
Pasar Kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyuluhan
dan bimbingan jabatan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perantaraan
kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>LPTKS dapat
melaksanakan sebagian fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 39</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan fungsi pelayanan IPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf a,
Dinas mempunyai tugas :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengumpulkan,
mengolah dan menyusun data IPK;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menganalisis
pasar kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menyajikan
dan menyebarluaskan IPK.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan fungsi pelayanan penyuluhan dan bimbingan jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 huruf b, Dinas mempunyai tugas :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melakukan
penyuluhan jabatan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memberikan
bimbingan jabatan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
konseling kepada pencari kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
analisis jabatan.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan fungsi pelayanan perantaraan kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal
35 huruf c, Dinas mempunyai tugas :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
pelayanan kepada pencari kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
pelayanan kepada pemberi kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
pencarian lowongan pekerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melakukan
pencocokan antara pencari kerja dengan lowongan pekerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
penempatan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
tindaklanjut penempatan tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>membuat
dan melaporkan penempatan tenaga kerja secara berkala.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Petugas Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 40</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelayanan
penempatan tenaga kerja pada Dinas dilakukan oleh pengantar kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas,
wajib memiliki pejabat fungsional pengantar kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
Dinas belum memiliki pengnatar kerja sebgaiamana dimaksdu pada ayat (2),
pelayanan dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang
dibidang penempatan tenaga kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kelima</div>
<div class="MsoNormal">
Tata Cara Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 41</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelayanan
penempatan tenaga kerja diberikan kepada pencari kerja dan pemberi kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelayanan
penempatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
secara manual dan/atau sistem claring (on-line system
infokerja_depnakertrans.go.i).</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelayanan
penempatan tenaga kerja melalui sistem claring (on-line system) sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), harus terintegrasi dalam satu sistem pelayanan
penempatan tenaga kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara pelayanan penempatan tenaga kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keenam</div>
<div class="MsoNormal">
Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 42</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>LPTKS
dan/atau pemberi kerja yang akan menempatkan tenaga kerja, wajib memiliki SPP
dari Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SPP
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan Dinas untuk penempatan tenaga
kerja lintas Kabupaten/Kota dalam satu Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
memperoleh persetujuan penempatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), LPTKS
harus mengajukan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>surat
permintaan dan rencana kebutuhan tenaga kerja dari pemberi kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>rancangan
perjanjian kerja antara calon tenaga kerja dengan pemberi kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perjanjian
penempatan tenaga kerja antara calon tenaga kerja dengan LPTKS;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>rekomendasi
dari instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota
daerah penerima bagi penempatan tenaga kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
penempatan tenaga kerja dilakukan oleh pemberi kerja, maka harus memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, huruf b dan huruf d.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 43</div>
<div class="MsoNormal">
Penempatan Tenaga Kerja Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT)
oleh Lembaga Penyalur Tenaga Kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
penyalur Penata Laksana Rumah Tangga wajib memperoleh izin.</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
memperoleh izin sebagaimana dimaksud yang dimaksud pada ayat (1)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harus memenuhi persyaratan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Membentuk
badan hukum yang di dirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memiliki
kantor dan alamat yang jelas;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memiliki
tempat penampungan yang memenuhi standar kesehatan dan kelayakan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memiliki
sarana dan prasarana yang memadai;</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 44</div>
<div class="MsoNormal">
Lembaga Penyalur, Wajib memonitor paska penempatan tenaga
PLRT dirumah tangga kurang lebih setiap 6 (enam) bulan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketujuh</div>
<div class="MsoNormal">
Pelaporan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 45</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SKPD yang
bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota wajib melaporkan data
penempatan tenaga kerja, setiap bulan pada Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas
wajib melaporkan data penempatan tenaga kerja setiap bulan kepada Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gubernur
berdasarkan laporan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaporkan kepada
Menteri yang membidangi ketenagakerjaan melalui Direktur Jenderal.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB V</div>
<div class="MsoNormal">
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 46</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah dan msyarakat bersama-sama mengupayakan perluasan kesempatan kerja, di
dalam dan di luar hubungan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perluasan
kesempatan kerja di luar hubungan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan melalui penciptaan kegiatan yang produktif dan berkelanjutan dengan
mendayagunakan potensi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sumber
daya alam;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sumber
daya manusia; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>teknologi
tepat guna.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penciptaan
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan melalui pola pembentukan
dan pembinaan tenaga kerja mandiri, terapan tekhnologi tepat guna, wira usaha
baru, perluasan kerja, sistem padat karya, alih profesi, dan pendayagunaan
tenaga kerja sukarela atau pola lain yang dapat mendorong terciptanya perluasan
kesempatan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Lembaga
keuangan perbankan maupun non perbankan, dan dunia usaha dapat membantu dan
memberikan kemudahan bagi setiap kegiatan masyarakat yang dapat menciptakan
atau mengembangkan perluasan kesempatan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara perluasan kesempatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) di atur dengan Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB VI</div>
<div class="MsoNormal">
PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 47</div>
<div class="MsoNormal">
Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang dapat bekerja
diwilayah Republik Indonesia atas permintaan pengguna dan atau sponsor yang
telah memperoleh izin dari instansi yang memang sesuai dengan bidang
kegiatannya.</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 48</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tenaga
Kerja Warga Negara Asing Pendatang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 hanya
dapat bekerja dalam hubungan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengguna
dan atau sponsor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 yang akan mempekerjakan
tenaga kerja warga negara asing pendatang wajib memiliki Rencana Penggunaan
Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang disyahkan oleh Direktur Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 49</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penggunaan
TKA dilaksanakan secara selektif dalam rangka alih tekhnologi dan keahlian.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
pemberi kerja yang telah memperoleh izin mempekerjakan TKA batu wajib
melaporkan kepada Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
pemberi kerja TKA akan memperpanjang izin mempekerjakan TKA, wajib mengajukan
permohonan perpanjangan kepada Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perpanjangan
izin mempekerjakan TKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan Gubernur
atau Kepala Dinas untuk TKA yang lokasi kerjanya lintas Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara perpanjangan izin mempekerjakan TKA diatur
dengan Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 50</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja TKA wajib melaporkan penggunaan TKA dan pendamping TKA diperusahaan
secara periodik 6 (enam) bulan sekali kepada Gubernur dengan tembusan kepada
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Gubernur
melaporkan izin mepekerjakan TKA yang diterbitkan secara periodik setiap 3
(tiga) bulan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan tembusan
kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 51</div>
<div class="MsoNormal">
Gubernur berwenang mencabut izin mempekerjakan TKA dalam hal
pemberi kerja menggunakan TKA tidak sesuai dengan izin mempekerjakan TKA.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 52</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>RPTKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (2) merupakan syarat untuk memperoleh
izin mempekerjakan tenaga kerja warga negara asing pendatang (IKTA).</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>RPTKA
diberikan untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna dan kondisi pasar kerja dalam
negeri.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 53</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>IKTA
sebagaiamana dimaksud Pasal 52 ayat (1) diberikan sesuai dengan jangka waktu
yang tercantum dalam RPTKA.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengguna
dan atau sponsor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) wajib membayar
Dana Pengembangan Keahlian dan Keterampilan dumuka sesuai dengan jangka waktu
berlakunya IKTA.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
jangka waktu jabatan yang diduduki oleh tanaga kerja warga negara asing
pendatang lebih dari 5 (lima) tahun izin untuk mempekerjakan tanaga kerja warga
negara asing pada tahun berikutnya hanya dapat diberikan setelah tenaga kerja
asing yang bersangkutan memperbaharui visanya.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
sebagaiamana dimaksud dalam ayat (3) tidak berlaku bagi tenaga kerja warga
negara asing pendatang sebagai penanam modal di Indonesia dan tercantum dalam
akte pendirian perusahaan yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 54</div>
<div class="MsoNormal">
Pemberi kerja TKA hanya dapat mempekerjakan TKA dalam
hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 55</div>
<div class="MsoNormal">
Pemberi kerja TKA meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>instansi
pemerintah, badan-badan internasional, perwakilan negara asing;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kantor
perwakilan dagang asing, kantor perwakilan perusahaan asing, kantor perwakilan
berita asing;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perusahaan
swasta asing;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>badan
hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia atau badan usaha asing yang
terdaftar di Instansi berwenang di Indonesia;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>lembaga
sosial, keagamaan, pendidikan dan kebudayaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>usaha
jasa impresariat.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 56</div>
<div class="MsoNormal">
Pemberi kerja TKA yang berbentuk persekutuan perdata, firma
(Fa), persekutuan Komanditer (CV) dan Usaha Dagang (UD) dilarang mempekerjakan
TKA kecuali diatur dalam Undang-undang.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 57</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja yang akan mempekerjakan TKA harus memiliki RPTKA.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi pemberi kerja TKA
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf a.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pemberi kerja yang
mempekerjakan TKA di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>RPTKA
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan
IMPTA.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB VII</div>
<div class="MsoNormal">
TATA CARA PENGESAHAN RPTKA</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
RPTKA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 58</div>
<div class="MsoNormal">
Pemberi kerja TKA yang menggunakan TKA harus meiliki RPTKA
yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
PERPANJANGAN RPTKA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 59</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan RPTKA diajukan oleh pemberi kerja TKA secara tertulis sesuai
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan RPTKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dirjen
atau Direktur untuk perpanjangan RPTKA lintas provinsi.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepala
Dinas Provinsi untuk perpanjangan RPTKA dalam 1 (satu) wilayah provinsi.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan RPTKA sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) harus dilengkapi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>laporan
realisasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dengan melampirkan sertifikat
pelatihan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
keputusan RPTKA yang masih berlaku;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy IMTA
yang masih berlaku;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
bukti pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA melalui bank pemerintah yang
ditunjuk oleh Menteri atau retribusi melalui bank yang ditunjuk oleh Gubernur
atau Bupati/Walikota; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>rekomendasi
jabatan yang akan diduduki oleh TKA dari instansi tekhnis apabila diperlukan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB VIII</div>
<div class="MsoNormal">
PERUBAHAN RPTKA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 60</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja TKA dapat mengajukan permohonan perubahan RPTKA secara tertulis sebelum
berakhirnya jangka waktu RPTKA.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengajuan
permohonan perubahan RPTKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada
Dirjen atau Direktur.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perubahan
RPTKA sebagaimana dimaksadu pada ayat (1) meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perubahan
alamat perusahaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perubahan
nama perusahaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perubahan
jabatan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perubahan
lokasi kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perubahan
jumlah TKA; dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perubahan
kewarganegaraan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB IX</div>
<div class="MsoNormal">
PERSYARATAN TKA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 61</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>TKA yang
dipekerjakan oleh pemberi kerja wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memiliki
pendidikan yang sesuai dengan syarat jabatan yang akan diduduki oleh TKA;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memiliki
kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi atau pengalaman kerja
sesuai dengan jabatan yang akan diduduki TKA paling kurang 5 (lima) tahun;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bersedia
membuat pernyataan untuk mengalihkan keahliannya kepada tenaga kerja Indonesia
pendamping; dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>dapat
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
sebagaiaman dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi jabatan Komisaris,
Direksi, usaha jasa impresariat, dan pekerjaan yang bersifat sementara.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tenaga
kerja Indonesia pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c harus
memiliki latar belakang bidang pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang akan
diduduki TKA.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 62</div>
<div class="MsoNormal">
Sertifikasi Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61
ayat (1) huruf b dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB X</div>
<div class="MsoNormal">
TATA CARA MEMPEROLEH IMPTA</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Umum</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 63</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
pemberi kerja yang akan mempekerjakan TKA wajib memiliki izin tertulis dari
Menteri atau pejabat yang ditunjuk.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kewajiban
memiliki izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi perwakilan
negara asing yang mempergunakan TKA sebagai pegawai diplomatik dan konsuler.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Penerbitan IMTA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 64</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>IMTA awal
diterbitkan oleh Direktur.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>IMTA
perpanjangan diterbitkan oleh :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Direktur;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepala
Dinas Provinsi; atau</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepala
Dinas Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Tata Cara Permohonan IMTA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 65</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja TKA yang akan mengurus IMTA, terlebih dahulu harus mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Direktur untuk mendapatkan rekomendasi kawat persetujuan
visa (TA-01) dengan melampirkan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
keputusan pengesahan RPTKA;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
paspor TKA yang akan dipekerjakan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>daftar
riwayat hidup TKA yang akan dipekerjakan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
ijazah Sarjana atau keterangan pengalaman kerja TKA atau sertifikat komptensi
sesuai dengan jabatan yang akan diduduki;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
surat penunjukan tenaga kerja Indonesia pendamping; dan</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pas
photo berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 1 (satu) lembar.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
permohonan telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Direktur harus menerbitkan rekomendasi kawat persetujuan visa (TA-01) dan
menyampaikan kepada Direktur Lalu Lintas keimigrasian (Lantaskim), Direktorat
Jenderal Imigrasi dalam waktu selambat-lambatnya pada hari berikutnya dengan
ditembuskan kepada pemberi kerja TKA.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikecualikan bagi pemberi
kerja yang mepekerjakan TKA yang berstatus kawin campuran.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rekomendasi
kawat persetujuan visa (TA-01) sebagaiamana dimaksud pada ayat (2) berlaku
untuk jangka waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkan.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bentuk
formulir permohonan IMTA sebagaimana tercantum dalam formulir 6 Lampiran
Peraturan Menteri ini.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 66</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
Ditjen Imigrasi telah mengabulkan permohonan visa untuk dapat bekerja atas nama
TKA yang bersangkutan dan menerbitkan surat pemberitahuan tentang persetujuan
pemberian visa, maka pemberi kerja TKA mengajukan permohonan IMTA dengan
melampirkan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
draft perjanjian kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bukti
pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA melalui bank pemerintah ynag ditunjuk
oleh Menteri;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
polis asuransi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
surat pemberitahuan tentang persetujuan pemberian visa; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>foto
berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
persyaratan sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) telah dipenuhi, Direktur
menerbitkan IMTA selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jangka
waktu berlakunya IMTA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan paling lama
1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 67</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dana
kompensasi penggunaan TKA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (1) huruf b
ditetapkan sebesar US $100 (seratus dollar Amerika) per jabatan dan per bulan
untuk setiap TKA dan dibayarkan dimuka.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja yang mempekerjakan TKA kurang dari 1 (satu) bulan wajib membayar dana
kompensasi sebesar 1 (satu) bulan penuh.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembayaran
dana kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh
pemberi kerja TKA dan disetorkan pada rekening Dana Kompensasi Penggunaan
Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) pada Bank Pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dana kompensasi
penggunaan TKA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNPB).</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 68</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja TKA dilarang mempekerjakan TKA pada lebih dari 1 (satu) jabatan dalam
perusahaan yang sama.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja TKA dilarang mempekerjakan TKA<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>yang sedang dipekerjakan oleh pemberi kerja TKA yang lain.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikecualikan bagi TKA yang menduduki jabatan
Direksi atau Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 69</div>
<div class="MsoNormal">
Permohonan dan pelayanan penggunaan TKA yang meliputi
pengesahan RPTKA, rekomendasi persetujuan kawat visa bekerja, dan IMTA harus
dilakukan secara online melalui website Kementrian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Perpanjangan IMTA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 70</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberi
kerja TKA yang akan melakukan perpanjangan IMTA, harus mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Direktur atau Kepala Dinas Provinsi atau Kepala Dinas
Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perpanjangan
IMTA sebagaimana dimaksud pada (1) diterbitkan oleh :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Direktur,
untuk TKA yang lokasi kerjanya lebih dari 1 (satu) wilayah provinsi.</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepala
Dinas Provinsi, untuk TKA yang lokasi kerjanya lintas Kabupaten/Kota dalam 1
(satu) provinsi.</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kepala
Dinas Kabupaten/Kota, untuk TKA yang lokasi kerjanya dalam 1 (satu) wilayah
Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari kerja sebelum jangka waktu berlakunya IMTA berakhir.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 71</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Permohonan
perpanjangan IMTA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (1) dilakukan dengan
mengisi formulir perpanjangan IMTA dengan melampirkan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy IMTA
yang masih berlaku;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bukti
pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA melalui bank pemerintah yang ditunjuk
oleh Menteri atau retribusi melalui bank yang ditunjuk oleh Gubernur atau
Bupati/Walikota;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
polis asuransi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>laporan
realisasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan tenaga kerja Indonesia
pendamping;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>copy
keputusan RPTKA yang masih berlaku;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>foto
berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; dan</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>rekomendasi
dari instansi terkait untuk sektor tertentu.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak terpenuhi maka permohonan
perpanjangan ditolak.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lengkap, maka Direktur
atau Kepala Dinas Provinsi atau Kepala Dinas Kabupaten/Kota menerbitkan IMTA
paling lama 4 (empat) hari kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 72</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>IMTA dapat
diperpanjang sesuai jangka waktu berlakunya RPTKA dengan ketentuan setiap kali
perpanjnagan paling lama 1 (satu) tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jangka
waktu perpanjangan IMTA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk
jabatan Komisaris dan Direksi.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jangka
waktu perpanjangan IMTA untuk jabatan Komisaris dan Direksri paling lama 2
(dua) tahun. </div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>IMTA perpanjangan
sebagaimana dimaksud ayat (1) digunakan sebagai dasar untuk perpanjangan KITAS.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 73</div>
<div class="MsoNormal">
Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan TKA diatur dengan
Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
BAB XII</div>
<div class="MsoNormal">
HUBUNGAN KERJA</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
UMUM</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 74</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hubungan
Kerja terjadi akibat perjanjjian kerja antara pengusaha dan pekerja / buruh .</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , dibuat secara tertulis atau lisan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 75</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja dibuat atas dasar :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kesepakatan
Keduabelah pihak;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kemampuan
atau kecakapan melakukan perbuatan hukum;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>adanya
pekerjaan yang diperjanjikan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pekerjaan
yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan,dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja yang dibuat oleh para pihak yang bertentangan dengan ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b dapat dibatalkan.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja yang dibuat oleh para pihak yang bertentangan dengan ketentuan
sebagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dimaksud dala, ayat (1)
huruf c dan d batal demi hukum.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 76</div>
<div class="MsoNormal">
Segala hal dan/atau biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan
pembuatan perjanjian kerja dilaksanakan oleh dan menjadi tanggungjawab
pengusaha.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Perjanjian Kerja Lisan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 77</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
Kerja dapat dibuat secara lisan antara pekerja/buruh dengan pengusaha.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
dalam perjanjian kerja lisan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib membuat
surat pengangkatan bagi pekerja/buruh yang memenuhi persyaratan.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Persyaratan
Perjanjian lisan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling kurang meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kespakatan
kedua belah pihak;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemampuan
atau kecakapan melakukan perbuatan hukum;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Adanya
pekerjaan yang diperjanjikan;dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pekerjaan
yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan kertertiban umum,kesusilaan, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Perjanjian Tertulis</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 78</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja tertulis yang dibuat secara tertulis paling kurang meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>nama,
alamat perusahaan, dan jenis usaha;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>nama,
jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>jabatan
atau jenis pekerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tempat
pekerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>besarnya
upah dan cara pembayarannya;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>syarat-syarat
kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mulai dan
jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tempat
dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan tanda tangan para pihak dalam
perjanjian kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
dalam perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e dan f, tidak
boleh bertentangan dengan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peraturan
perusahaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perjanjian
kerja bersama; dan </div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peraturan
perundang-undangan lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibuat paling kurang rangkap 2 (dua),
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta pekerja/buruh dan pengusaha
masing-masing mendapat 1 (satu) perjanjian kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 79</div>
<div class="MsoNormal">
Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali dan/atau
diubah, kecuali atas persetujuan para pihak.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 80</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja untuk waktu tertentu dibuat secara tertulis serta harus menggunakan
bahasa Indonesia dan huruf latin.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja untuk waktu tertentu yang dibuat tidak tertulis bertentangan dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dinyatakan sebagai perjanjian
kerja untuk waktu tidak tertentu.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
perjanjian kerja dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, apabila
kemudian terdapat perbedaan penafsiran antara keduanya, maka yang berlaku
perjanjian kerja yang dibuat dalam bahasa Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 81</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
kerja untuk waktu tertentu tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan
kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
disyaratkan masa percobaan kerja dalam perjanjian kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), masa percobaan kerja yang disyaratkan batal demi hukum.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah berkewajiban untuk memfasilitasi perlindungan tenaga kerja penyandang
disabilitas, paling kurang meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pelatihan
kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penempatan
tenaga kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penerimaan
kerja penyandang disabilitas paling kurang 1% (satu perseratus) tenaga kerja
pada perusahaan daerah dan/atau perusahaan swasta yang menggunakan tenaga kerja
paling sedikit 100 (seratus) orang;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>upah dan
kontrak kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>fasilitas
kerja; dan pengawasan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perlindungan
bagi penyandang Disabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuia dengan
peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Pekerja Anak</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 87</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
dilarang mempekerjakan anak.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengecualian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak
berumur 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun untuk
melakukan pekerjaan ringan sepanjang tidak mengganggu perkembangan dan
kesehatan fisik mental dan sosial;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak
berumur paling rendah 14 (empat belas) tahun dapat melakukan pekerjaan di
tempat kerja bagian dari kurikulum pendidikan atau pelatihan yang sah dan
diberi petunjuk kerja yang jelas, bimbingan, pengawasan dan perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>anak
dapat melakukan pekerjaan untuk mengembangkan bakat dan minatnya dengan syarat
dibawah pengawasan langsung orang tua/wali, waktu kerja paling lama 3 (tiga)
jam sehari serta kondisi dan lingkungan kerja tidak mengganggu perkembangan
fisik, mental, sosial, dan waktu sekolah.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
yang mempekerjakan anak harus memenuhi persyaratan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ada izin
tertluis dari orang tua/wali;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ada
perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua/wali;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Waktu
kerja maksimum 3 (tiga) jam;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dilakukan
siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keselamatan
dan kesehatan kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Adanya
hubungan kerja yang jelas; dan</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menerima
upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 88</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
dilarang mempekerjakan dan melibatkan anak pada pekerjaan yang terburuk.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pekerjaan
yang terburuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>segala
pekerjaan dalam bentuk perbudakan atau sejenisnya;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>segala
pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau menawarkan anak untuk pelacuran,
produksi pornografi, pertunjukan porno, atau perjudian;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>segala
pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau melibatkan anak untuk produksi
dan perdagangan minuman keras, narkotika, psikotropika, zat adiktif lain;
dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>semua
pekerjaan yang membahayakan kesehatan, keselamatan atau moral anak.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasl 89</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah wajib melakukan upaya penanggulangan anak yang bekerja di luar hubungan
kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai upaya penanggulangan anak yang bekerja di luar hubungan
kerja sebagaimana dimaksud apada ayat (1), diatur dengan Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Pekerja Perempuan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 90</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
dilarang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil yang menurut keterangan
dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya maupun dirinya
bila bekerja antara pukul 23.00 s/d 07.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (Wib).</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
yang mempekerjakan perempuan antara pukul 23.00 s/d 07.00 Wib wajib :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memberikan
makanan dan minuman bergizi;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menjada
kesusilaan dan keamanan selama ditempat kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menyediakan
antar jemput bagi pekerja perempuan yang berangkat dan pulang bekerja antara
pukul 23.00 s/d pukul 05.00; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memperoleh
izin dari Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Waktu Bekerja</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
pengusaha yang berusaha dan berkedudukan di Daerah wajib melaksanakan ketentuan
waktu kerja :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selama 7
(tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 6 (enam) hari kerja
dan 1 (satu) hari Istirahat mingguan dalam seminggu;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Selama 8
(delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh)<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>jam seminggu untuk 5 (lima) hari kerja dan 2 (dua) hari Istrirahat
mingguan dalam seminggu; dan </div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>waktu
kerja khusus pada sektor usaha atau pekerjaan tertentu.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja pada ayat (1) huruf b,
wajib :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>ada
persetujuan pekerja/buruh;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>paling
banyak 3 (tiga) jam sehari dan 14 (empat belas) jam seminggu;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>wajib
membayar upah kerja lembur;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pengusaha
wajib memberikan istirahat kepada pekerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mendapat
persetujuan tertulis dari Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
wajib memberikan istirahat kepada pekerja/buruh :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>instirahat
antara, sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja 4 (empat) jam terus
menerus;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>istirahat
mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 2
(dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>istirahat
pada hari libur resmi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>istirahat/cuti
tahunan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah bekerja 12 (dua
belas) bulan terus menerus; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>istirahat
bagi pekerja perempuan yang melahirkan anak selama 1,5 (satu setengah) bulan
sebelum dan saat melahirjan dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan,
atau gugur kandung.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksanaan
waktu istirahat tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d diatur dalam
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kelima</div>
<div class="MsoNormal">
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 92</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mempekerjakan
pekerja/buruh paling rendah 100 (seratus) orang; dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mempunyai
tingkat potensi bahaya tinggi.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
b sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
dalam menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 93</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SMK3
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (1) meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penetapan
kebijakan K3;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perencanaan
K3;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pelaksanaan
rencana K3;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemantauan
dan evaluasi kinerja k3; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peninjauan
dan peningkatan kinerja SMK3.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penerapan
mengenai SMK3 sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keenam</div>
<div class="MsoNormal">
Pengupahan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 94</div>
<div class="MsoNormal">
Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang
memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 95</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>KHL
terdiri dari komponen dan jenis kebutuhan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>KHL
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 96</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Nilai
masing-masing komponen dan jenis KHL diperoleh melalui bsurvei harga yang
dilakukan secara berkala.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kualitas
spesifikasi teknis masing-masing komponen dan jenis KHL sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disepakati sebelum survei dilaksanakan dan ditetapkan oleh Ketua
Dewan Pengupahan Provinsi atau Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Survei
dilakukan oleh Dewan Pengupahan Provinsi atau Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota
dengan membentuk tim yang keanggotaannya terdiri dari anggota Dewan Pengupahan
dari unsur tripartit, unsur perguruan tunggi/pakar, dan dengan mengikutsertakan
Badan Pusat Statistik Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hasil
survei sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai nilai KHL oleh
Dewan Pengupahan Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Survei
komponen dan jenis KHL dilakukan sesuai dengan pedoman peraturan
perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 97</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
di Kabupaten/Kota belum terbentuk Dewan Pengupahan, maka survei dilakukan oleh
Tim Survei yang dibentuk Bupati/Walikota.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tim
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) keanggotaannya secara tripartit dan dengan
mengikutsertakan Badan Pusat Statistik setempat.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Hasil
survei yang diperoleh tim survei sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
Bupati/Walikota sebagai nilai KHL.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 98</div>
<div class="MsoNormal">
Nilai KHL yang ditetapkan oleh Dewan Pengupahan
Kabupaten/Kota atau Bupati/Walikota disampaikan kepada Gubernur secara berkala.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 99</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penetapan
Upah Minimum oleh Gubernur berdasarkan KHL dan dengan memperhatikan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
penetapan upah minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Gubernur harus
membahas secara simultan dan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>nilai KHL
yang diperoleh dan ditetapkan dari hasil survei;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>produktivitas
makro yang merupakan hasil perbandingan antara Jumlah Produk Domestik Regional
Brito (PDRB) dengan jumlah tenaga kerja pada periode yang sama;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pertumbuhan
ekonomi merupakan pertumbuhan nilai PDRB;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kondisi
pasar kerja merupakan perbandingan jumlah pencari kerja di daerah tertentu pada
periode yang sama;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kondisi
usaha yang paling tidak mampu (marginal) yang ditujukan oleh perkembangan
keberadaan jumlah usaha marginal di daerah tertentu pada periode tertentu.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
penetapan Upah Minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Gubernur
memperhatikan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>saran dan
pertimbangan Dewan Pengupahan Provinsi; dan</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>rekomendasi
Bupati/Walikota.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 100</div>
<div class="MsoNormal">
Upah Minimum Provinsi yang ditetapkan Gubernur didasarkan
pada nilai KHL Kabupaten/Kota terendah di Daerah dengan mempertimbangkan
produktivitas, pertumbuhan ekonomi, kondisi pasar kerja dan usaha yang paling
tidak mampu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 101</div>
<div class="MsoNormal">
Upah minimum yang ditetapkan oleh Gubernur berlaku bagi
pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 102</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pencapaian
KHL dalam penetapan upah minimum merupakan perbandingan besarnya Upah Minimum
terhadap nilai KHL pada periode yang sama.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penetapan
upah minimum diarahkan kepada pencapaian KHL.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pencapaian
KHL sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diwujudkan secara bertahap dalam
penetapan Upah Minimum oleh Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XIII</div>
<div class="MsoNormal">
HUBUNGAN INDUSTRIAL</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Umum</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 103</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan hubungan industrial, Pemerintah Daerah mempunyai fungsi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menetapkan
kebijakan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memberikan
pelayanan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melaksanakan
pengawasan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melakukan
koordinasi dengan instansi terkait; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>melakukan
penindakan terhadap pelanggaran peratutan perundang-undangan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan hubungan industrial, pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat
buruhnya mempunyai fungsi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menjalankan
pekerjaan sesuai dengan kewajibannya;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menjaga
ketrtiban demi kelangsungan produksi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Menyalurkan
aspirasi secara demokratis;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengembangkan
keterampilan dan keahliannya;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memajukan
perusahaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Memperjuangkan
kesejahteraan anggota beserta keluarganya.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan hubungan industrial, pengusaha dan organisasi pengusahanya
mempunyai fungsi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menciptakan
kemitraan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>mengembangkan
usaha;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memperluas
lapangan kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memberikan
kesejahteraan pekerja/buruh secara terbuka, demokratis, dan berkeadilan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 104</div>
<div class="MsoNormal">
Hubungan Industrial dilaksanakan melalui sarana :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>serikat
pekerja/serikat buruh;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>organ
isasi pengusaha;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>lembaga
kerjasama Tripartit;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peraturan
Perusahaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perjanjian
Kerja Bersama; dan</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Serikat Pekerja/Serikat Buruh</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 105</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerja/serikat
buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Serikat
pekerja/serikat buruh dibentuk oleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang
pekerja/buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembentukan
Serikat pekerja/serikat buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk skala
Daerah memberitahukan secara tertulis untuk dicatat di Dias.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tatacara pencatatan serikat pekerja/serikat buruh
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Pengusaha</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 106</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Setiap
pengusaha berhak membentuk dan menjadi anggota organisasi pengusaha.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai bentuk susunan organisasi, tugas pokok, fungsi dan tata
kerja serta personalia organisasi pengusaha ditingkat Daerah diatur dengan
Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Lembaga Kerjasama Tripratit</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 107</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>LKS
Tripartit dibentuk Gubernur dan bertanggung jawab kepada Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>LKS
Tripartit mempunyai tugas memberikan pertimbangan, saran, dan pendapat kepada
Gubernur dan pihak terkait dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah
ketenagakerjaan di Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keanggotaan
LKS Tripartit meliputi unsur :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SKPD;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Organisasi
pengusaha; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Serikat
pekerja/serikat buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Susunan
keanggotaan LKS Tripartit terdiri dari :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1 (satu)
orang Ketua merangkap anggota, di jabat oleh Gubernur;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>3 (tiga)
orang Wakil Ketua merangkap anggota, masing-masing di jabat oleh anggota yang
mewakili unsur :</div>
<div class="MsoNormal">
1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas;</div>
<div class="MsoNormal">
2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>organisasi
pengusaha; dan</div>
<div class="MsoNormal">
3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>serikat
pekerja/serikat buruh;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1 (satu)
orang Sekretaris merangkap anggota, di jabat oleh anggota yang mewakili unsur
yang berasal dari Dinas; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>beberapa
orang anggota sesuia dengan kebutuhan.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jumlah
seluruh anggota dalam susunan keanggotaan LKS Tripartit paling banyak 27 (dua
puluh tujuh) orang yang penetapannya dilakukan dengan memperhatikan komposisi
keterwakilan unsur masing-masing paling banyak 9 (sembilan) orang.</div>
<div class="MsoNormal">
(6)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Keterwakilan
unsur sebagaimana yang dimaksud pada ayat (5) meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SKPD;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>organisasi
pengusaha; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>serikat
pekerja/serikat buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(7)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Komposisi
keterwakilan unsur dengan perbandingan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1 (satu)
unsur SKPD;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1 (satu)
unsur organisasi pengusaha; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1 (satu)
unsur serikat pekerja/serikat buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(8)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
salah satu unsur atau lebih tidak dapat memenuhi kesamaan jumlah keanggotaan
dengan unsur lainnya maka ketentuan komposisi keterwakilan tersebut tidak
berlaku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 108</div>
<div class="MsoNormal">
Keanggotaan LKS Tripartit diangkat untuk 1 (satu) kali masa
jabatan selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
masa jabatan berikutnya selama 3 (tiga) tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 109</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
melaksanakan tugasnya, LKS Tripartit dibantu oleh Sekretraiat.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekretariat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin seorang Sekretaris.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sekretaris
LKS Tripartit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara fungsional
oleh Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, dapat dibentuk Badan Pekerja yang
keanggotaannya dipilih dari anggota LKS Tripartit.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai susunan keanggotaan, tugas, dan tata kerja Badan Pekerja
diatur dengan Peraturan Ketua LKS Tripartit.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kelima</div>
<div class="MsoNormal">
Peraturan Perusahaan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 110</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha
yang mempekerjakan pekerja/buruh paling kurang 10 (sepuluh) orang wajib membuat
Peraturan Perusahaan yang pemberlakuannya sejak disahkan Bupati/Walikota.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
perusahaan yang terdapat pada lebih dari 1 (satu) Kabupaten/Kota,
pengesahanperaturan perusahaan dilakukan Kepala Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kewajiban
membuat Peraturan Perusahaan sebagaimana dimaksud ayat (1), tidak berlaku bagi
perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kewajiban
membuat Peraturan Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keenam</div>
<div class="MsoNormal">
Perjanjian Kerja Bersama</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 111</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perjanjian
Kerja Bersama dibuat oleh serikat pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat
pekerja/serikat buruh yang dengan perusahaan yang terdapat pada lebih dari 1
(satu) kabupaten/kota didaftarkan pada Kepala Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyusunan
Perjanjian Kerja Bersama sebagaimana di maksud pada ayat (1), dilaksanakan
secara musyawarah.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengesahan
peraturan perusahaan untuk perusahaan yang terdapat pada lebih dari 1 (satu)
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Kepala Dinas.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan tata cara pengesahan Perjanjian Kerja Bersama sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) diatur dengan Paraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketujuh</div>
<div class="MsoNormal">
Lembaga Perselisihan Perburuhan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 112</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mogok
kerja sebagai hak dasar pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
dilakukan secara sah, tertib, dan damai.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksanaan
mogok kerja bagi pekerja/buruh yang bekerja pada perusahaan yang melayani
kepentingan umum dan/atau perusahaan yang jenis kegiatannya membahayakan keselamatan
jiwa manusia diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kepentingan umum
dan/atau membahayakan keselamatan orang lain.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Paling
kurang dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sebelum mogok kerja dilaksanakan,
pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh wajib memberitahukan secara
tertulis kepada pengusaha dan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemberitahuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), paling kurang memuat :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>hari,
tanggal dan jam mulai dan diakhiri mogok kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tempat
mogok kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>alasan
dan sebab-sebab mengapa harus melakukan mogok kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tanda
tangan ketua dan sekretaris dan/atau masing-masing ketua dan sekretaris serikat
pekerja/serikat buruh sebagai penanggung jawab mogok kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
mogok kerja dilakukan tidak sebagaimana dimaksud pada ayat (3), maka untuk
menyelematkan alat produksi dan asset perusahaan, pengusaha dapat mengambil
tindakan sementara dengan cara :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melarang
para pekerja/buruh yang mogok kerja berada di lokasi kegiatan proses produksi,
atau; dan</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Apabila
dianggap perlu melarang pekerja/buruh yang mogok kerja berada di lokasi
perusahaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 113</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penutupan
perusahaan merupakan hak dasar pengusaha untuk menolak pekerja/buruh sebagian
atau seluruhnya untuk menjalankan pekerjaan sebagai akibat gagalnya perundingan,
Pengusaha tidak dibenarkan melakukan penutupan perusahaan sebagai tindakan
balasan sehubungan dengan adanya tuntutan normatif dari pekerja/buruh dan/atau
serikat pekerja/serikat buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Tindakan
penutupan perusahaan harus dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XIV</div>
<div class="MsoNormal">
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 114</div>
<div class="MsoNormal">
Pemutusan Hubungan Kerja meliputi pemutusan hubungan kerja
yang terjadi pada :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>badan
usaha yang berbadan hukum;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>badan
usaha yang tidak berbadan hukum;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>milik
orang perseorangan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>milik
persekutuan atau milik badan hukum, baik milik swsata maupun milik negara; dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>usaha-usah
sosial; dan</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>usaha-usah
lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah
atau imbalan dalam bentuk lain.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 115</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengusaha,
pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan Pemerintah Daerah, dengan
segala upaya harus mengusahakan agar jangan atau tidak terjadi pemutusan
hubungan kerja.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari, pemutusan hubungan kerja wajib
dirundingkan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pengusaha
dan serikat pekerja/serikat buruh; atau</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pengusaha
dengan pekerja/buruh apabila pekerja/buruh yang bersangkutan tidak menjadi
anggota serikat pekerja/serikat buruh.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam hal
perundingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak menghasilkan persetujuan,
pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja dengan pekerja/buruh setelah
memperoleh penetapan dari Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 116</div>
<div class="MsoNormal">
Tata cara pemutusan hubungan kerja, pembayaran uang
pesangon, uang penggantian masa kerja dan penggantian hak dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XV</div>
<div class="MsoNormal">
PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Umum</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 117</div>
<div class="MsoNormal">
Pembinaan pengawasan ketenagkerjaan dimaksudkan untuk
mendukung kemampuan dalam melaksanakan penegakan hukum dibidang ketenagakerjaan
secara terpadu, terkoordinasi, dan terintegrasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 118</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan pengawasan
ketenagakerjaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 119</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
pengawasan ketenagakerjaan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 90, meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kelembagaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sumber
daya manusia (SDM) pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sarana
dan prasarana;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendanaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>administrasi;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sistem
informasi pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksanaan
pembinaan pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan
;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>konsultasi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penyuluhan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi
dan pemantauan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>sosialisasi;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendidikan
dan pelatihan;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendampingan;
dan</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kedua</div>
<div class="MsoNormal">
Kelembagaan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 120</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
kelembagaan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) huruf
a dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja melalui optimalisasi pelaksanaan
tugas dan fungsi pengawasan ketenagakerjaan Pemerintah Kota/Kabupaten.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Daerah melaksanakan pembinaan kelembagaan ketenagakerjaan pada pemerintah
Kabupaten/Kota, dengan melakukan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendampingan;
dan </div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Sumber Daya Manusia</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 121</div>
<div class="MsoNormal">
Pembinaan SDM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1)
huruf b dilaksanakan untuk :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>memenuhi
kebutuhan SDM pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>meningkatkan
kualitas pengawas ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penugasan
dan penempatan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 122</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemenuhan
kebutuhan SDM pengawas ketanagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93
huruf a, dilakukan berdasarkan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>beban
kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>objek
pengawasan ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>formasi
sesuai peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
pemenuhan kebutuhan SDM pengawas ketenagakerjaan sebagaimana di maksud pada
ayat (1) di Daerah, Pemerintah Daerah mengusulkan calon peserta pendidikan dan
pelatihan pengawas ketenagakerjaan kepada Menteri.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
pemenuhan kebuthan SDM pengawas ketenagakerjaan ketenagakerjaan di
Kabpaten/Kota, Pemerintah Kabupaten/Kota mengusulkan kepada Menteri melalui
Pemerintah Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 123</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peningkatan
kualitas SDM pengawas ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 hurf
b dapat dilakukan melalui :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendidikan
dan pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendidikan
dan pelatihan ketenagakerjaan bidang keahlian/spesialis;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendidikan
dan pelatihan peningkatan kemampuan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan
teknis;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>seminar;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>lokakarya;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pelatihan
bagi pelatih;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>studi
banding;</div>
<div class="MsoNormal">
i.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemagangan;
dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
j.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendampingan</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Materi
peningkatan kualitas SDM pengawas ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penyusunan
rencana kerja pemeriksaan/pengujian;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penetapan
dan perhitungan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penyebarluasan
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penyidikan
dibidang ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pengembangan
dibidang pengawasan ketanagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kerjasama
dan koordinasi dengan mitra kerja; dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pelaporan
hasil pemeriksaan/pengujian.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelaksanaan
peningkatan kulaitas SDM pengawas ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 124</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Peserta
pendidikan dan pelatihan pengawasaan ketenagakerjaan yang dinyatakan lulus dan
memenuhi persyaratan, ditunjuk sebagai pengawas ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawsa
ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dan ditugaskan
dalam jabatan fungsional pengawas ketenagakerjaan serta ditempatkan yang
lingkup tugas dan tanggung jawabnya dibidang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 125</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan SDM pengawas
ketenagakerjaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota, dengan melakukan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pendampingan;
dan</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Keempat</div>
<div class="MsoNormal">
Sarana dan Prasarna</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 126</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) huruf c dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan operasional unit kerja pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengadaan dan
penggunaan sarana dan prasaran.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sarana dan
prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kantor;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>perlengkapan
kantor;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>fasilitas
trasnportasi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peralatan
pemeriksaan dan pengujian;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>seragam
dan atribut pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kartu
legitimasi; dan</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>penunjang
opersional lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 127</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembinaan sarana dan
prasarna kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, dengan melakukan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>konsultasi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemantaun;
dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kelima</div>
<div class="MsoNormal">
Pendanaa</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 128</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
pendanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) huruf d dilaksanakan
untuk menjamin ketersediaan biaya operasional pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap perencanaan
dan pemanfaatan anggaran untuk :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemenuhan
kebutuhan dan peningkatan kemampuan pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyebarluasan
norma ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerikasaan
dan pengujian;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyidikan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyediaan
sarana dan prasarana;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengeloalaan
jaringan informasi;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyelenggaraan
administrasi teknis dan penyidikan;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Koordinasi
fungsional; dan</div>
<div class="MsoNormal">
i.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kerjasama
pengawasn ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 129</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembinaan pendanaan
ketenagakerjaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dengan melakukan :</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>konsultasi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemantuan;
dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian keenam</div>
<div class="MsoNormal">
Adminitrasi</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 130</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 129 ayat (1) huruf e dilaksanakan
untuk menjamin terselenggaranya administrasi teknis pengawasan ketenaga kerjaan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Administrasi
teknis pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
data pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
rencana kerja unit dan pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
data obyek pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
data kegiatan pemeriksaan dan/atau pengujian pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
data perizinan dan/atau pengesahan obyek<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
data mitra kerja pengawasan ketenagakerjaan(kelembagaan dan personil);</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
data kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; dan</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengelolaan
laporan unit kerja pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
rangka penyelenggaraan administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan pengadaan penyelenggaran
administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan administrasi teknis pengawasan
ketenagakerjaan di Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pemerintah Daerah
menyampaikan usulan peserta pendidikan dan pelatihan administrasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>teknis pengawasan ketenagakerjaan kepada
Menteri.</div>
<div class="MsoNormal">
(5)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan administrasi teknis pengawasan
ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
pemerintah Kabupaten/kota menyampaikan usulan peserta pendidikan dan pelatihan
administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan kepada Menteri melalui
Pemerintah Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 131</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembinaan administrasi
ketenagakerjaan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, melakukan:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>konsultasi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemantauan;
dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian ketujuh</div>
<div class="MsoNormal">
Sistem informasi Pengawasan Ketenagakerjaan</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 132</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pembinaan
sistem informasi pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 91
ayat (1) huruf f dilaksanakan untuk menjamin tersedianya inforamsi
ketenagakerjaan pada unit kerja pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sistem
informasi pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibentuk melalui penyelenggaraan jaringan informasi pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Penyelenggaraan
jaringan informasi pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada ayat (2) mencakup memasukan, mengolah,
dan menyajikan data pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(4)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Informasi
pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memuat data:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sumber
daya manusia pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Obyek
pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kegiatan
pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kelembagaan
dan mitra kerja pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Perizinan
dan rekomendasi; dan</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketenagakerjaan
lainnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 133</div>
<div class="MsoNormal">
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembinaan sistem
informasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, melakukan:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>bimbingan;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>konsultasi;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>supervisi;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemantauan;
dan</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>evaluasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BABXVI</div>
<div class="MsoNormal">
KOORDINASI PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN</div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Kesatu</div>
<div class="MsoNormal">
Koordinasi Tingkat Daerah</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 134</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Koordinasi
pengawasan ketenagakerjaan dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pandang dalam
pelaksanaan pengawasan letenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Koordinasi
pengawasan ketenagakerjaan diselenggarakan untuk melaksanakan hasil rapat
koordinasi tingkat nasional.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Koordinasi
tingkat Daerah membahas dan/ atau menyepakati:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kondisi
pengawasan ketenagakerjaan Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
kelembagaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
SDM pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
penyelenggaraan jaringan informasi pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
koordinasi internal dan eksternal dalam pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
harmonisasi pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>antar Pemerintah Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
keseimbangan program dalam pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan antar
Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
i.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
praktek dan/ atau pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan disesuaikan dengan
kebutuhan Daerah tanpa menyimpang dari kebijakan nasional;</div>
<div class="MsoNormal">
j.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tata
cara penanganan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan penyeleseian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kasus bidang ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
k.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>hasil
pengawasan ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir; dan</div>
<div class="MsoNormal">
l.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>hal-hal
lain yang dipandang perlu dalam pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 135</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Koordinasi
pengawasan ketenagakerjaan tingkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasak 134
dilaksanakan melalui rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah paling kurang 1 (satu) tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat
koordinasi yang dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dinas;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SKPD di
bidang ketenagakerjaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Instansi
Pemerintah Daerah terkait;dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pihak
lain yang dipandang perlu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 136</div>
<div class="MsoNormal">
Hasil koordinasi pengawasan ketenagakerjaan tingkat daerah
ditetapkan Pemerintah Daerah menjadi:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pedoman
pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan pada Pemerintah Kabupaten/Kota;dan</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bahan
rapat koordinasi tingkat nasional.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bagian Ketiga</div>
<div class="MsoNormal">
Rapat Kerja Teknis Operasional</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 137</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pemerintah
Kabupaten/Kota dapat melaksanakan rapat kerja teknis operasional terkait
pengawasan.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat
kerja teknis operasional sebagaiman dimaksu pada ayat (1) membahas dan
menyepakati upaya-upaya melaksanakan hasil rapat koordinasi tingkat Daerah.</div>
<div class="MsoNormal">
(3)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam
rapat kerja teknis operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas
dan/atau disepakati hal-hal sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kondisi
pengawasan ketenagakerjaan di masing-,asing Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
kelembagaan;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
SDM pengawas ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
administrasi teknis pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
penyelenggaraan jaringan informasi pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
koordinasi internal dan eksternal dalam pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
harmonisasi pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan lenbaga/instansi yang terdapat di
Pemerintah Kabupaten/Kota;</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>kebutuhan
praktek dan/ atau pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan disesuaikan dengan
kebutuhan tanpa menyimpang dari kebijakan Pemerintah Daerah;</div>
<div class="MsoNormal">
i.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peran
pengawasan ketenagakerjaan dalam pertumbyhan sosial ekonomi setempat;</div>
<div class="MsoNormal">
j.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>tata
cara penanganan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan penyeleseian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kasus bidang ketenagakerjaan; dan</div>
<div class="MsoNormal">
k.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>hal-hal
lain yang dipandang perlu dalam pengawasan ketenagakerjaan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 138</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat
kerja teknis operasional pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 137 diselenggarakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>oleh
Pemerintah Kabupaten/kota paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Rapat
kerja teknis operasional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dihadiri:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>SKPD
dibidang ketenagakerjaan kabupaten/kota;</div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Instansi
pemerintah terkait;dan/atau</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pihak
lain yang dipandang perlu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 139</div>
<div class="MsoNormal">
Hasil rapat kerja teknis operasional pengawasan
ketenagakerjaan tingkat Kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 110
digunakan sebagai bahan rapat koordinasi tingkat provinsi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XVII</div>
<div class="MsoNormal">
SANGSI ADMINISTRASI</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 140</div>
<div class="MsoNormal">
(1)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pelanggaran
terhadap pasal 26, pasal 27, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 33, Pasal 35, Pasal 42,
pasal 43, Pasal 44, Pasal 45, Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50, Pasal 53, Pasal 61,
Pasal 63, Pasal 67, Pasal 77, Pasal 84, Pasal 85, Pasal 90, Pasal 91, Pasal 92,
Pasal 110 dan Pasal 112, dapat dikenakan sangsi administrasi berupa:</div>
<div class="MsoNormal">
a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>teguran; </div>
<div class="MsoNormal">
b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>peringatan
tertulis;</div>
<div class="MsoNormal">
c.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pembatalan
kegiatan usaha;</div>
<div class="MsoNormal">
d.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pembekuan
kegiatan usaha;</div>
<div class="MsoNormal">
e.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pembatalan
persetujuan;</div>
<div class="MsoNormal">
f.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pembatalan
pendaftaran;</div>
<div class="MsoNormal">
g.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pemberhentian
sementara sebagian atau seluruh alat produksi;atau</div>
<div class="MsoNormal">
h.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>pencabutan
izin.</div>
<div class="MsoNormal">
(2)<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ketentuan
lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi administrasi sebagaiman
dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Gubernur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 141</div>
<div class="MsoNormal">
Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 140
tidak menghilangkan sanksi pidana.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XVIII</div>
<div class="MsoNormal">
KETENTUAN PIDANA</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 142</div>
<div class="MsoNormal">
Terhadap perbuatan yang dapat diklasifikasikan ebagai tindak
pidana yang diancam sanksi pidana diatur sesuai peraturan perundang-undangan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XIX</div>
<div class="MsoNormal">
KETENTUAN PERALIHAN</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 143</div>
<div class="MsoNormal">
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai ketenagakerjaan yang telah ada sepanjang
tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Peratauran
Daerah ini, dinyatakan tetap berlaku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 144</div>
<div class="MsoNormal">
Peraturan pelaksanaan yang diamanatkan dalam peraturan
Daerah ini ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak peraturan
Daerah ini diberlakukan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
BAB XX</div>
<div class="MsoNormal">
KETENTUAN PENUTUP</div>
<div class="MsoNormal">
Pasal 145</div>
<div class="MsoNormal">
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di
undangkan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Jawa Barat.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 8;"> </span>Ditetapkan
Di Bandung</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 8;"> </span>Pada
Tanggal ____2014</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 7;"> </span>GUBERNUR
DAERAH JAWA BARAT</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 7;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>AHMAD HERYAWAN</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Diundangkan Di Bandung</div>
<div class="MsoNormal">
Pada Tanggal ____________________2014</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
SEKRETARIS DAERAH JAWA BARAT</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
IWAN RIDWAN</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
LEMBARAN DAERAH JAWA BARAT TAHUN 2014 NOMOR</div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:14.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-65733693324722046832014-01-12T18:08:00.001-08:002014-01-12T18:08:52.574-08:00Solidaritas PUK Plavis Industry Jababeka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiP78Z3MeZm-IVY1JLvhvd27VituXoBJhRZMSAhCxA0lps3W-dxoKFg5OqX8v_NoIkgJEGQrc0tkSce_BnPVg5X6stTQKFMeCpS0k6hZUyisCpV2jg4jO4l7drEDQ6Igd2E9jnBWaRZuBM/s1600/aksi+jokowi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiP78Z3MeZm-IVY1JLvhvd27VituXoBJhRZMSAhCxA0lps3W-dxoKFg5OqX8v_NoIkgJEGQrc0tkSce_BnPVg5X6stTQKFMeCpS0k6hZUyisCpV2jg4jO4l7drEDQ6Igd2E9jnBWaRZuBM/s320/aksi+jokowi.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Setelah vacum hampir 1 tahun lamanya, gerakan solidaritas buruh antar pabrik secara massal dan masif akan kembali dimulai.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rencanya Solidaritas antar pabrik akan dimulai kembali pada hari Rabu s/d Jumat 15-17 Januari 2014. Target Operasi kali ini adalah menuju kawasan Industri Jababeka tepatnya PT Plavis Industry Jababeka dengan alamat Kawasan Industri Jababeka I , Jl. Jababeka XVI Blok V No. 69/2 Cikarang Bekasi.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Diduga perusahan melakukan Union Busting atau pemberangusan Serikat pekerja dengan melakukan PHK massal terhadap ratusan pekerjanya yang melakukan aksi mogok nasional pada 31 Oktober - 1 November 2013.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semoga Pergerakan ini memberikan hasil maksimal untuk kawan-kawan PUK SPEE FSPMI Plavis dan menjadi pemicu kembalinya gerakan Buruh yang massif di Bekasi.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Terus Bergerak...</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Terus Berjuang...</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-25935736622609417022014-01-08T00:39:00.001-08:002014-01-08T00:39:14.858-08:00BPJS Kesehatan Cabang Bekasi<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
</ul>
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDFhD_gOW7t5YcSTwnYIZhJpw8DEDUWpU5xY_y9Qe6LcX4m7qLluV5a7WSD-o7NLLdEcRQeo5vZjpgbC2YksKkN8FsapXT8rLuH1eVfbGginiNO8YgxS0lFHx6dEBc2Gx4zKKhIESRjW-T/s1600/Logo_BPJS_Kesehatan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDFhD_gOW7t5YcSTwnYIZhJpw8DEDUWpU5xY_y9Qe6LcX4m7qLluV5a7WSD-o7NLLdEcRQeo5vZjpgbC2YksKkN8FsapXT8rLuH1eVfbGginiNO8YgxS0lFHx6dEBc2Gx4zKKhIESRjW-T/s1600/Logo_BPJS_Kesehatan.jpg" height="226" width="320" /></a></span></span></div>
<br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Hallo Askes (Hallo BPJS </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Kesehatan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">) 500 </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">400</span></span></li>
</ul>
<ul>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Hotline </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Service Askes </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Bekasi</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">(</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">BPJS
</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Kesehatan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> Cab. </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Bekasi</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> - 08128582705)</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Kantor </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">BPJS </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Kesehatan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Cabang</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Bekasi</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">021-8847071</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Pemasaran</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">(Betty
</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Parapat</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> - 08111114739), </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Fitri</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Astuti</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> ( 08119628245 )</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Kepesertaan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">dan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Pelayanan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Pelanggan</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> (</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Fitriana</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> Salam – 08119000301)
</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Darman</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> (08119503874)</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0.38in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: -0.38in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Alamat</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Ktr</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> : Jl. Ahmad </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Yani</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Ruko</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Bekasi</span><span style="color: black; font-family: Calibri;"> Mas Blok C-2 </span><span style="color: black; font-family: Calibri;">Bekasi</span><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></li>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">Email : kc-bekasi@ptaskes.com</span></span> </li>
</ul>
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;"></span></span><ul>
</ul>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div style="direction: ltr; margin-bottom: 0pt; margin-left: 0in; margin-top: 4.8pt; text-align: left; text-indent: 0in; unicode-bidi: embed; word-break: normal;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black; font-family: Calibri;">
</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-89665715540311423492013-12-01T19:01:00.000-08:002013-12-03T16:14:46.474-08:00UMK KOTA BEKASI 2014<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">UMK KOTA BEKASI 2014</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbypRiC20c3dqR4EapjhDVkXgxmhx6hZFiFCJw4MLFHcKlKlsmXnMmX9zkh3qaY36FtZ7cnDAr-DSfYj3N49IvPq6YNTik1KNq1KdO0sIHLff9fSkvnJTPhyxLEKl9_yvWLCX9OjFtgvHF/s1600/buruh+bekasi+bergerak.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbypRiC20c3dqR4EapjhDVkXgxmhx6hZFiFCJw4MLFHcKlKlsmXnMmX9zkh3qaY36FtZ7cnDAr-DSfYj3N49IvPq6YNTik1KNq1KdO0sIHLff9fSkvnJTPhyxLEKl9_yvWLCX9OjFtgvHF/s320/buruh+bekasi+bergerak.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">UMK Rp. 2.441.954</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">UMK Kelompok 1 Rp. 2.814.108</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">UMK Kelompok 2 Rp. 2.686.149</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />Demikian informasi </span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">UMK KOTA BEKASI 2014.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Terus Bergerak...</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Terus Berjuang.... </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-88099758380970495362013-12-01T18:55:00.002-08:002013-12-03T16:11:37.093-08:00UMK Kabupaten Bekasi 2014<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">UMK Kabupaten Bekasi 2014</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdN1316uqIsceuVO3w6VUYwjJS8Lhg0rrT2OBvTQns_bonfzwP1-jOA5AEmsPwtadgv8j0s1f1BM5LHv3Bqn8uInvwtCTaupfUfnDQnbHL2sa9uGgwiiY2O8RAwV7UytTfeFoqv5AYFJEw/s1600/DSC_0060.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdN1316uqIsceuVO3w6VUYwjJS8Lhg0rrT2OBvTQns_bonfzwP1-jOA5AEmsPwtadgv8j0s1f1BM5LHv3Bqn8uInvwtCTaupfUfnDQnbHL2sa9uGgwiiY2O8RAwV7UytTfeFoqv5AYFJEw/s320/DSC_0060.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">UMK : Rp. 2.447.445</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Rumah Sakit / Klinik : Rp. 2.101.375 </span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">UMK Sektor 3 Rp. 2.496.394</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">UMK Sektor 2 Rp. 2.692.190.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">UMK Sektor 1 Rp. 2.814.562</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-54677127125943998062013-10-27T09:09:00.000-07:002013-10-27T09:09:01.636-07:00Rute Aksi Pemanasan Mogok Nasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://fspmi.or.id/" target="_blank">SIARAN PERS Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh(KNGB) :</a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
27 Oktober 2013</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Rute Aksi Pemanasan 28 Oktober 2013</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></span><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqelys02ETPG_eO53wm_ftiZCo2BMHpTccEAQmrSVbIsBzXEkrckhU72Huhb6vgS5MKmcDt5-1knMJWGxV91qNzIsI2h7nSJOJXdIK2kja1P5OP5trTy-AXCt4PRB8jQx-y4nQBHjOcRr2/s320/buruh+bekasi+bergerak.jpg" width="320" /></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><br />Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan aksi pemanasan jelang Mogok Nasional akan dimulai besok senin 28 Oktober 2013. Aksi ini akan diikuti 5-10 ribu buruh di kawasan industri Pulo Gadung dan KBN Cakung dimana mereka akan melakukan mimbar bebas dan mogok (cp rusdi),<br /><br />Pada tanggal 28 Oktober juga aksi buruh se Bandung Raya(kota Cimahi,Kab Bandung,Kab Bandung Barat,kota Bandung) akan di ikuti lebih dari 50 ribu buruh yang aksinya akan dipusatkan di kantor Walikota Cimahi dan Bupati Bandung Barat(cp rosyad),<br /><br />pada hari yang sama 28 Oktober juga jam 17.00 ada 3000 buruh Karawang akan aksi konvoi dan konsolidasi di GOR Karawang.Begitu juga Buruh Jabotedabek akan melakukan aksi konvoi keliling kawasan industry dan berkumpul di kantor pemerintahan daerah Di beberapa daerah pun melakukan hal yg sama,dan Puncak dari aksi-aksi ini adalah MOGOK NASIONAL pada 31 Oktober-1 November di seluruh Indonesia.<br /><br />Terimakasih<br /><br />Said Iqbal<br />Presiden KSPI</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-43669576675176947712013-10-08T19:10:00.004-07:002013-10-08T19:11:49.908-07:00Korban Kekerasan Aparat Kepolisian dalam Demo Kalbe Farma<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">KRONOLOGIS 26 SEPTEMBER 2013</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ0nK1fsPYAGK7AWVrm81whzW6ANay6z8boIzALDVMjv-08PTPhCjm7Uq0qY4lGqyQOxEAV9o1i6vNZ17oFxrNUbj_vZXHA6AKKzdanSP4N6X1p1Lp8OLKYA048jpW9GqnOQqfKmbVOSQ/s1600/IMG-20130927-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ0nK1fsPYAGK7AWVrm81whzW6ANay6z8boIzALDVMjv-08PTPhCjm7Uq0qY4lGqyQOxEAV9o1i6vNZ17oFxrNUbj_vZXHA6AKKzdanSP4N6X1p1Lp8OLKYA048jpW9GqnOQqfKmbVOSQ/s320/IMG-20130927-WA0002.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu8ORiSPzJcA2yBrQH4AAWxGAIk4zaY-Lj3dYHBnW0_nYWZBpLRcxR7ksrdqFVBgleFMHJ_-Aa1oUaVvAw6LU34qt1xaaW6hnKxHXL1BEgy9SGEjkyMT8Kh_ags_OvaYIf1v7WBmUMRtw/s1600/P9130075.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu8ORiSPzJcA2yBrQH4AAWxGAIk4zaY-Lj3dYHBnW0_nYWZBpLRcxR7ksrdqFVBgleFMHJ_-Aa1oUaVvAw6LU34qt1xaaW6hnKxHXL1BEgy9SGEjkyMT8Kh_ags_OvaYIf1v7WBmUMRtw/s320/P9130075.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiickC9unGq_JfWo7UP0TWF5VeJ2P5UUZu0WN41JfMvzeCAcC4cS5nd4phfTM8h54kYz6Cg1V53aSpdaK075VQ3aArm3IrtSFgZBLcAB3MPhNihGy0Jv1KDwupVunpgEObTfRhsx6CqZXXx/s1600/IMG-20130927-WA0024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiickC9unGq_JfWo7UP0TWF5VeJ2P5UUZu0WN41JfMvzeCAcC4cS5nd4phfTM8h54kYz6Cg1V53aSpdaK075VQ3aArm3IrtSFgZBLcAB3MPhNihGy0Jv1KDwupVunpgEObTfRhsx6CqZXXx/s320/IMG-20130927-WA0024.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />• Bahwa nama saya M. NUR FAHROJI Beralamat Perum. Cluster Alamanda Blok W22 No.5 Karang Satria Tambun Utara<br /><br />• Bahwa Jabatan saya adalah PIMPINAN CABANG Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Kab./Kota Bekasi Bidang II (Pembelaan dan Advokasi)<br /><br />• Bahwa saya adalah TIM PERUNDING permasalahan Ketenagakerjaan kasus Kalbe Farma Tbk<br /><br />• Bahwa saya adalah Mahasiswa Universitas Bhayangkara Fakultas Hukum Jurusan Ilmu Hukum Semester III dengan NPM : 201210115171<br /><br />• Bahwa pada tanggal 26 September 2013 adalah Mogok kerja PUK SPAI FSPMI PT. Kalbe Farma Tbk beralamat Kawasan Industri Delta silicon I Lippo Cikarang yang sudah dimulai dari tanggal 12 September 2013<br /><br />• Bahwa di PT. Kalbe Farma telah banyak pihak Kepolisian<br /><br />• Bahwa pada tanggal 26 September 2013 ± jam 06.30 Wib bertempat di PT. Kalbe Farma Tbk Kawasan Industri Delta silicon I Lippo Cikarang pintu II Preman mendatangi pekerja Kalbe Farma Tbk yang sedang melakukan Mogok Kerja dan menginterpensi pekerja agar merobohkan Tenda Perjuangan dan Aparat kepolisian hanya melihat tanpa mengusir preman-preman yang notabanenya tidak ada urusannya dengan masalah ketenagakerjaan.<br /><br />• Bahwa ±jam 08.30 Wib setelah Tenda Perjuangan pekerja Kalbe Farma Tbk pintu II dilepaskan para preman meninggalkan tempat Mogok Kerja.<br /><br />• Bahwa ±jam 11.30 Wib saya tiba di Pintu II PT. Kalbe Farma <br /><br />• Bahwa setelah sampai di pintu II PT. Kalbe Farma Kapolsek Cikarang Selatan AKP. Badari menemui saya dan meminta agar pengiriman produk Kalbe Farma kepasaran jangan dihalangi<br /><br />• Bahwa saya sampaikan ke Kapolsek Cikarang Selatan AKP. Badari sudah ada kesepahaman antara TIM PERUNDING dengan Manajemen PT. Kalbe Farma Tbk agar pekerja yang ingin bekerja tidak akan di haling-halangi dan Pengiriman Produk tidak ada yang boleh keluar<br /><br />• Bahwa saya sampaikan ke Kapolsek Cikarang Selatan AKP. Badari bahwa hari ini tanggal 26 September 2013 jam 14.00 Wib akan ada Perundingan Lanjutan antara Tim Perunding FSPMI dengan Tim Perunding PT. Kalbe Farma Tbk<br /><br />• Bahwa Kapolsek AKP.Badari menyampaikan dia di tekan oleh Kapolresta Bekasi KOMBES Isnaini agar pengiriman produk kalbe farma harus keluar<br /><br />• Bahwa saya juga di datangi oleh KABAGOP POLRESTA Bekasi KOMPOL Muryono dan menanyakan kepada saya kenapa pengiriman produk kalbe farma tidak boleh keluar<br /><br />• Bahwa saya menjelaskan kepada Kabagop Kompol Muryono bahwa sudah ada kesepahaman antara TIM PERUNDING dengan Manajemen PT. Kalbe Farma Tbk agar pekerja yang ingin bekerja tidak akan di halang-halangi dan Pengiriman Produk tidak ada yang keluar<br /><br />• Bahwa jam 01.30 Wib saya meninggalkan PT. Kalbe Farma Tbk menuju tempat perundingan di Hotel Zurrie Expres Lippo Cikarang ±2KM dari Kalbe Farma<br /><br />• Bahwa jam 02.00 Wib telah terjadi perundingan antara Tim Perunding FSPMI dengan Tim Perundingan PT. Kalbe Farma Tbk<br /><br />• Bahwa hanya tinggal beberapa pasal yang belum menemukan kesepakatan<br /><br />• Bahwa ±pukul 17.30 pihak kepolisian memaksa pengiriman pruduk kalbe farma keluar dari PT> Kalbe Farma Tbk<br /><br />• Bahwa pihak kepolisian menyeret dan menebakan gas air mata ke ibu-ibu pekerja kalbe farma Tbk yang sedang melakukan aksi mogok kerja untuk tidak berada di pintu gerbang pintu II PT. Kalbe Farma agar mobil pengiriman bias keluar.<br /><br />• Bahwa ±pukul 18.30 saya meninggalkan tempat perundingan menuju pintu II PT. Kalbe Farma dan memberitahu ke Kapolsek Cikarang Selatan AKP. Badari dan Kabagop Polresta Bekasi Kompol Muryono kenapa membuat suasana tidak kondusif dan memaksakan pengiriman keluar padahal perundingan sedang berjalan dan hanya beberapa pasal saja yang sebentar lagi selesai.<br /><br />• Bahwa ±pukul 18.45 Wib Kabagop Kompol Muryono menyampaikan kepada pekerja yang sedang mogok kerja untuk membubarkan diri.<br /><br />• Bahwa saya sampaikan kep[ada Kabagop Kompol Muryono bahwa ini adalah Mogok Kerja bukan Unjuk Rasa.<br /><br />• Bahwa tepat pukul 19.00 Wib Kompol Muryono dan Kapolsek AKP Badari memerintahkan kepada pasukannya untuk membubarkan pekerja mogok kerja yang sedang duduk.<br /><br />• Bahwa dalam pembubaran itu saya yang sedang duduk ditarik kedalam area PT. Kalbe Farma bersama 2 orang anggota FSPMI. <br /><br />• Bahwa didalam Area PT. Kalbe Farma kami bertiga telah mengalami :<br /><br />- Penganiyaan (bahwa kami di seret, di pukuli, ditendang, di injak-injak ke seluruh tubuh, bahkan kaki saya di sundut rokok )<br /><br />- Pengroyokan (bahwa kami dianiyaya oleh puluhan bahkan ratusan pihak kepolisian)<br /><br />- Pencurian (bahwa karena dipukul dan saya tidak mengeluarka darah dan dianggap memiliki ilmu kebal salah satu pengroyok saya mengambil cincin yang saya kenakan )<br /><br />- Pelecehan dan Pencurian (karena setelah cincin saya dicopot saya masih tidak terluka, kembali salah satu polisi membuka celana panjang saya dan celana dalam saya dan menginjak kemaluan saya bahkan memoto saya dalam keadaan tidak mengenakan celana panjang dan celana dalam dan setelah itu handphone Blackberry Dakota saya yang berada di kantong celana sebelah kiri sayapun telah lenyap)<br /><br />• Bahwa selama kejadian saya menutup mata saya dan tidak pernah berhenti melafadzkan Laillahhaillallah dari mulut saya.<br /><br />• Bahwa ±pukul 22.30 saya didatangi dan dibangunkan oleh Kasad Intel Polresta Bekasi Arry dan menyampaikan akan datang Pimpinan Pusat SPAI FSPMI Obon Tabroni dan rekan-rekan Garda Metal FSPMI.<br /><br />• Bahwa salah satu pihak polisi memakaikan kembali celana panjang dan celana dalam saya.<br /><br />• Bahwa Kasad Ary memapah saya menuju pos sekuriti<br /><br />• Bahwa ±23.00 Bung Obon Tabroni dan rekan-rekan Garda Metal datang ke pos sekuriti dan membawa saya bertiga keluar dari area kalbe farma dan menuju Rumah Sakit.<br /><br />• Bahwa saya M. Nurfahroji atas nama hukum meminta keadilan seadil-adilnya.</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-76823974605580066622013-09-09T00:36:00.004-07:002013-09-09T00:36:48.548-07:00JAMSOSTUM !! Tolak Rezim upah Murah !!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5IeHYDL0tsrL56S3DXaEIik9RNYVqFXP1kABkLKgkIL6yzky4_m88iWV1V6rUSbCBxt4GDhhyMzlMnrPTHuTLB8ACuthWNHYPG7S6HkXaEw9g8bEZvQelzGEvqwtyj8eshwPyisSCk3XU/s1600/1240580_535758076490792_1721803506_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5IeHYDL0tsrL56S3DXaEIik9RNYVqFXP1kABkLKgkIL6yzky4_m88iWV1V6rUSbCBxt4GDhhyMzlMnrPTHuTLB8ACuthWNHYPG7S6HkXaEw9g8bEZvQelzGEvqwtyj8eshwPyisSCk3XU/s320/1240580_535758076490792_1721803506_n.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Siaran Pers Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) <br /><br /> 5 September 2013, menuntut : <br /><br />1. Naikkan Upah 50% secara nasional & 3.7 juta untuk Jakarta. Tolak Inpres upah murah dan tolak seluruh rekomendasi rapat ilegal forum pengupahan di Hotel Mercure Ancol 3 s/d 5 september 2013 <br /><br /> 2. Jalankan Jaminan Kesehatan per 1 Januari 2014 Tanpa Pentahapan <br /><br /> 3. Angkat seluruh Pekerja Outsourcing BUMN Menjadi Pekerja Tetap <br /><br />Selasa ( 5/9 ) puluhan ribu buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) melakukan aksi kembali mengingatkan pemerintah bahwa tuntutan kenaikan upah sebesar 3,7 juta untuk DKI Jakarta, dan kenaikan upah minimum 50% untuk Indonesia tidak main-main. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hari ini kamis, jam 10.00 WIB sebanyak 50.000 massa buruh melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, kemudian bergerak mengepung istana Presiden RI menuntut agar presiden SBY membatalkan penerbitan Inpres yang mengatur tentang kenaikan upah buruh. Selain itu, massa aksi menuntut 1 Januari 2014 Jaminan Kesehatan masyarakat berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia bukan bertahap dan penghapusan outsourching di BUMN. Aksi yang sama dilakukan di Gedung sate Bandung yang melibatkan 3000 buruh dengan tuntutan yang sama. <br /><br />Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, aksi buruh hari ini merupakan jawaban buruh untuk menolak kembalinya rezim upah murah yang senantiasa merekayasa upah buruh senantiasa menjadi murah, melalui rekayasa hasil survey KHL dan rekayasa mekanisme penetapan UMP oleh anggota dewan pengupahan. Dia menegaskan KSPI menolak seluruh hasil dan rekomendasai rapat forum komunikasi dewan pengupahan se Indonesia yang sedang berlangsung di Hotel Mercure Ancol karena tidak representatif dan ilegal yang di desain untuk memuluskan inpres upah yang direkayasa oleh para menteri terkait dan permainan pengusaha hitam, diantaranya : <br /> </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Upah minimum diarahkan pada pencapaian hidup layak ( tidak harus 100 % KHL) dan batas tertinggi upah minimum sama dengan KHL ( 100% KHL), tidak lebih.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kenaikan upah minimum tidak lebih sama dengan tingkat inflasi ( tidak menggunkan lagi produktivitas, pertumbuhan ekonomi dan metode regresi ) survey KHL dilakukan oleh BPS dan tidak lagi melibatkan lagi unsur buruhPeninjauan besarnya upah minimum diusulkan dilakukan 2 tahun sekali <br /><br />Iqbal menghimbau, Presiden SBY agar tidak terjebak mengeluarkan kebijakan Inpres yang dimanfaatkan oknum pemerintah, Apindo, dan Pengusaha Hitam untuk meredam kepanikan mereka, dan akal-akalan mereka untuk kembali pada rezim upah murah yang berdampak pada daya beli buruh akan turun dan bertentangan dengan pidato kenegaraan SBY pada 16 Agustus 2013 yang berkomitmen menjaga daya beli buruh dan masyarakat. Da mengingatkan Presiden SBY, agar SBY tidak dibodohi oleh para Menteri, Apindo, dan Pengusaha Hitam dengan menerbitkan Inpres upah yang akan membatasi kenaikan upah.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Sebab, lanjut dia, Inpres tersebut inkonstutional (cacat hukum), kebijakan menaikan upah minimum merupakan kewenangan Gubernur sesuai UU no 13 tahun 2003, dan dihitung berdasarkan survey kebutuhan hidup layak ( KHL) serta nilai produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta inflasi.n <br /><br />Lebih lanjut, Said Iqbal menegaskan kembalinya massa buruh melakukan aksi di bundaran HI dan Istana negara ini menunjukan buruh tidak main-main menuntut kenaikan upah Rp.3,7 juta untuk DKI Jakarta dan 50% untuk daerah lain di Indonesia. Setelah sebelumnya (3/9) melakukan aksi pemanasan di depan kantor Gubernur DKI Jakarta dan mendapat respon positif dari wakil gubernur DKI Jakarta Ahok. K</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">enaikan upah Rp.3,7 juta untuk DKI Jakarta ini dinilai wajar. Bahkan lanjut dia, Wakil Gubernur Jakarta Ahok menyatakan tuntutan kenaikan upah buruh Rp. 3,7 juta adalah realistis dan akan ditindaklanjuti dengan rapat lanjutan dalam sepekan kedepan <br /><br />Terkait, Jaminan Kesehatan yang akan berlaku 1 Januari 2014 Kepala Departemen Komunikasi Informasi KSPI Roni Febrianto menegaskan KSPI akan tetap memperjuangkan 1 Januari 2014 seluruh rakyat Indonesia wajib mendapatkan Jaminan Kesehatan tanpa pentahapan. Serta menuntut, iuran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar Rp.22.250/bulan dan menuntut jumlah PBI sebanyak 156 juta orang, bukan 84,6 juta orang. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">KSPI akan terus berjuang sampai tuntutan mereka disetujui pemerintah. Kalau sampai 1 Januari 2014, masih ada rakyat yang ditolak masuk rumah sakit untuk berobat, maka lanjut dia, buruh dan rakyat akan turun mengepung rumah sakit tersebut. <br /><br />Sekjen KSPI Muhamad Rusdi mengungkapkan, massa buruh juga akan bergerak menuju kantor kementrian BUMN dan Gedung Jamsostek Jakarta, menuntut agar seluruh pekerja outsourcing di PT Jamsostek dan seluruh BUMN lainnya diangkat menjadi pekerja tetap serta menuntut direksi-direksi BUMN dipecat dari Jabatannya jika mereka tidak segera mengangkat pekerjanya menjadi pekerja tetap. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Lebih lanjut Rusdi mengatakan, sebagai Direktur perusahaan milik negara, mereka telah memberikan contoh buruk bagi perusahaan lain di Indonesia dengan tidak patuh terhadap ketetentuan UU dan aturan Ketengakerjaan, bahkan dirut Jamsostek tersebut akan memecat sebanyak 900 orang pekerja outsourcing secara sepihak. Dan sangat ironis, jika PT. Jamsostek yang mengelola uang buruh namun digunakan untuk menindas buruhnya. Karenanya tidak ada pilihan, kalau buruhnya di PHK maka direksinya terlebih dahulu yang harus dipecat dari jabatannya. <br /><br />Aksi diakhiri dengan mendatanggi kantor Kementrian dan Transmigrasi dengan tuntutan agar menteri tenaga kerja, Muhaimin Iskandar membubarkan forum komunikasi dewan pengupahan se Indonesia di Hotel Mercure Ancol dan menolak segala hasil yang di putuskan dalam rapat ilegeal tersebut, yang akan dijadikan alat melegitimasi inpres upah murah dan politik upah murah. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Seharusnya Kemenakertrans concern bagaimana aturan mengenai UMP dan KHL bisa dijalankan dengan baik, seperti menyempurnakan 4 item utama KHL yakni : Hitungan perumahan, transportasi, listrik dan air pam yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan rill di lapangan . </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> KSPI juga mendesak adanya penambahan kuantitas item KHL dari 60 item menjadi 84 item, serta mendesak dituntaskannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang pengupahan. <br /><br />Terkait hal –hal diatas maka, -KSPI menyatakan sikap </span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /><b>Terkait Tolak Upah Murah</b><br />Menutut kenaikan upah minimum 2014 naik 50% dan ump DKI Rp. 3,7 juta untuk upah 2014<br />Menolak Inpres dan mendesak presiden SBY membuat PP pengupahan seperti yang diamanatkan UU 13/2013 pasal 97.<br />Menyatakan pertemuan forum konunikasi dewan pengupahan se Indonesia di hotel mercure 3-5 September 2013 adalah illegal dan akal-akalan untuk jadi alat legalitas politik upah murah dan menolak segala hasilnya.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />Akan terus melakukan penolakan secara bergelombang dengan melibatkan buruh lainnya di kawasan industry strategis di seluruh wilayah Indonesia bila Inpres tetap dipaksakan terbit<br />Menuntut revisi komponen KHL dari 60 menjadi 84 komponen KHL, dan menyempurnakan item utama KHL yakni : Item rumah, Hitungan transportasi, Listrik dan Air PAM.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /><b>Terkait Jaminan Kesehatan</b><br />Menuntut dijalankannya jaminan kesehatan 1 Januari 2014 untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa pentahapan, dengan besaran iuran untuk PBI Rp.22.250 untuk 156 juta jiwa. <br />Bila pada 1 Januari 2014 masih ada rakyat Indonesia yang tidak bisa berobat ke rumah sakit maka KSPI akan mengepung dan mendemo rumah sakit tersebut.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><br />Terkait Outsourcing di BUMN :</b><br />Hapus seluruh pekerja outsourching di BUMN dan angkat semua pekerja outsourcing BUMN menjadi pekerja tetap.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />Menuntut agar direktur PT Jamsostek dan direksi BUMN lainnya mundur dari jabatannya apabila tidak mengangkat seluruh pekerja outsourcing BUMN menjadi pekerja tetap.<br />Menuntut Menteri BUMN Dahlan Iskan serius membenahi outsourcing paling lambat akhih September dan stop pencitraan di media. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Aksi besar-besaran akan dilanjutkan daerah Jawa Timur ( 10 September 2013) , Sumatra Utara ( 11 September 2013) , Kepulauan Riau ( 10 September 2013) , Jawa Tengah ( 15 september 2013) ,Sulawesi dan Kalimantan sampai akhir September 2013 . </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Puncaknya akan melakukan Mogok Nasional yang akan dilaksanakan antara Oktober sampai November 2013 agar Upah Layak dan jaminan kesehatan seluruh rakyat diberlakukan pada 1 Januari 2014 <br /></span>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-30965142182934092492013-08-28T04:30:00.000-07:002013-08-28T04:30:00.553-07:00Melawan atau Miskin !!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Rezim Upah Murah yang terdiri dari oknum pengusaha korup dan beberapa Menteri Neolib kembali mengobarkan perang terhadap buruh.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXZv4rJObZQLrkKTn9o1iuB7JC1PFfRkeY_yXiAVVUIiqP_bbJn0QnR5g5DuVdZMVYox2L5A35yGpTEo8xYtB3SxUkRtZH8iYjknfNr2szSWyYDtbjJRc8mvOFmFTW6LP8CRyEqcljR18R/s1600/255274_433266670050380_613814860_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXZv4rJObZQLrkKTn9o1iuB7JC1PFfRkeY_yXiAVVUIiqP_bbJn0QnR5g5DuVdZMVYox2L5A35yGpTEo8xYtB3SxUkRtZH8iYjknfNr2szSWyYDtbjJRc8mvOFmFTW6LP8CRyEqcljR18R/s320/255274_433266670050380_613814860_n.jpg" width="320" /></a></div>
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Kebijakan upah berbasis inflasi yang cenderung memiskinkan buruh kembali di gulirkan.</span><br />
<br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Kenaikan Upah buruh mau di samakan dengan PNS yg cuma 6 % ??<br /> <br /> Naik Upah sesuai Inflasi = Pemiskinan<br /> <br /> upah 2 juta x Inflasi ( 7 s/d 8 % ) = Rp 140rb / Rp. 160 rb<br /> <br /> Jadi naik gaji 2014 cuma Rp. 140rb s/d 160 rb ??<br /> <br /> </span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}">Bagaimana dengan daerah yg Umk nya masih 1,5 jt ?? Bisa2 cuma naik 100rb !!!<span class="text_exposed_show"><br /> <br /> Lawan !!!!!!!! Lawan !!!!!!!! Lawan !!!!!!!!</span></span><br />
<br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"></span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"></span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"></span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show">Melawan adalah cara buruh untuk mendapatkan keadilan..</span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show">Melawan adalah cara buruh agar suaranya di dengar.....</span></span><br />
<span class="userContent" data-ft="{"tn":"K"}"><span class="text_exposed_show"><br /> <br />
Jadi Wahai buruh Indonesia, kita tidak akan tinggal diam, karena kitalah
yang harus memperjuangkan untuk mendapatkan apa yang sharusnya kita
dapatkan.<br /> <br /> Karenanya, tidak ada pilihan lain, kecuali semua
buruh Indonesia harus turun dan bergerak, keluar dari paberik-pabrik dan
kantor-kantor 5 September 2013 Bergerak menuju Istana !!!<br /> <br /> Kita siapkan aksi Mogok Nasional !!!!</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-63783990118245987932013-08-18T17:33:00.001-07:002013-08-18T17:35:59.224-07:00UMK 2014 = UMK 2013 + ( 50 % x UMK 2013 )<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">UMK 2014 = UMK 2013 + ( 50 % x UMK 2013 )</span><br />
<br />
<div class="_38 direction_ltr">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="null"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="null"></span></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="null">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfs8S0zVcmVnEGFBnPNg_ndQUsrsSIqnpyFArq_NRVRk-rhruQoL6hz773eDfzmBIS93-FwdqbFtDg_SslE2kQsidF2sTQC71vDQsiBYoThsnJ4MvTT7iNgoEYrVjMHdoDEWFrH4XP7Qiu/s1600/merah+putih.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfs8S0zVcmVnEGFBnPNg_ndQUsrsSIqnpyFArq_NRVRk-rhruQoL6hz773eDfzmBIS93-FwdqbFtDg_SslE2kQsidF2sTQC71vDQsiBYoThsnJ4MvTT7iNgoEYrVjMHdoDEWFrH4XP7Qiu/s1600/merah+putih.jpg" /></a></div>
Dasar argumetasi Kenaikan 50% itu terdiri dari 3 hal:<br />
<br />
1.
Pasca kenaikan harga BBM maka harga kebutuhan pokok dan transportasi
naik rata-rata 30%.<br />
<br />
Sehingga upah minimum yang diterima buruh pada tahun
2013 sudah tergerus sebesar 30%. Alhasil buruh tidak dapat merasakan
dampak dari kenaikan upah minimum di tahun 2013, yang telah naik secara
signifikan.<br />
<br />
2. Sementara itu, pada tahun 2014 diprediksi nilai
inflasi akan mencapai 2 digit (lebih dari 10%), ditambah perkiraan
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% yang juga harus dinikmati buruh karena
buruh telah berkontribusi di dalamnya.<br />
<br />
Sehingga total mencapai 46,2%
atau mendekati angka 50%. Oleh sebab itu kenaikan upah minimum sebesar
50% merupakan suatu hal yang realistis untuk diwujudkan Pemerintah.<br />
<br />
3. Pidato Presiden SBY mengenai Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR,<br />
<br />
"Dalam hal pendapatan per kapita, tahun 2004 PDB per kapita kita adalah
US$ 1.177, angka ini terus meningkat menjadi US$ 2.299 di tahun 2009,
dan mencapai US$ 3.592 pada tahun 2012. Bila kita terus mampu menjaga
pertumbuhan ekonomi kita, maka Insya Allah pada akhir tahun 2014, PDB
per kapita akan mendekati US$ 5.000,"<br />
<br />
Artinya <span class="null">pendapatan per kapita Indonesia sekitar Rp. 50 juta/tahun atau berkisar antara <b>Rp. 4,2 juta / bulan</b></span><br />
<br />
<span class="null"><b>* </b>Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami peningkatan bahkan tertinggi sejak krisis moneter</span><br />
<span class="null"><b> </b></span><br />
<span class="null" style="font-size: x-small;">sumber : http://finance.detik.com/read/2013/08/16/141131/2331905/4/sby-sebut-pertumbuhan-ekonomi-ri-2009-2013-tertinggi-sejak-krisis</span></span></span></div>
<div class="_38 direction_ltr">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: x-small;"><span class="null"><span class="null"> </span></span></span></div>
<div class="_38 direction_ltr">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="null"><span class="null"><span style="font-size: x-small;">foto : google </span></span></span></span></div>
<div class="_38 direction_ltr">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="null"><span class="null"></span></span></span></div>
<div class="_38 direction_ltr">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span class="null"><span class="null"><b></b></span></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com16tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-27304878067702445442013-08-13T12:12:00.000-07:002013-08-13T20:13:07.027-07:0012 Maklumat KAJS terhadap Implementasi Jaminan Kesehatan :<div class="_38 direction_ltr">
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span class="null">12 Maklumat KAJS terhadap Implementasi Jaminan Kesehatan :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhesDU5wj4VWUW3fphtOk_MpAMQhUERoMS9TPjnJFOoFHqnsSCuQZCj3b9Zyqkxijw1nbKekzazAp3t3rThfmxYwb2gWgfQO7soHZpk2WZbgKVkzxHcDYGqpFzExjjADR1IubHr21AI-k5B/s1600/Pamflet+KAJS_1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhesDU5wj4VWUW3fphtOk_MpAMQhUERoMS9TPjnJFOoFHqnsSCuQZCj3b9Zyqkxijw1nbKekzazAp3t3rThfmxYwb2gWgfQO7soHZpk2WZbgKVkzxHcDYGqpFzExjjADR1IubHr21AI-k5B/s320/Pamflet+KAJS_1.jpg" width="320" /></a></div>
1. Pemerintah Wajib Melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional pada 1 Januari 2014<br />
<br />
2.
Seluruh Rakyat Indonesia pada 1 Januari 2014 harus sudah dilindungi
Jaminan Kesehatan Nasional, Tolak Pentahapan Kepesertaan !!!<br />
<br />
3.Pada 1 Januari 2014<br />
Tidak boleh ada pasien ditolak oleh Puskemas atau Rumah Sakit !!!<br />
<br />
4. Lindungi Masy. Miskin & tidak mampu melalui Penerima Bantuan Iuran sejumlah 156 juta orang !!!<br />
<br />
5. Harus mengcover seluruh jenis penyakit, tanpa plafon biaya, seumur hidupp !!!<br />
<br />
6.
Pemerintah wajib menambah Puskesmas dan Alat Medis (fasilitas
kesehatan) di tingkat desa/kabupaten/kota secara kuantitas dan kualitas<br />
<br />
7.
Setiap orang yang berpendapatan lebih rendah atau sama dengan upah
minimum di wilayah setempat harus menjadi peserta PBI, termasuk Guru
Honor dan Pekerja Harian Lepas !!!<br />
<br />
8. Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) APBN, harus dialokasi untuk dana PBI !!<br />
<br />
9. Besaran Iuran PBI harus sebesar Rp 22.201, bukan Rp 19.225 !!<br />
<br />
10. Pastikan diri kita dan keluarga terdaftar di BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014<br />
<br />
11.
Iuran Pekerja Formal wajib merujuk pada UU No. 3 Tahun 1992 tentang
Jamsostek dan PP No. 53 Tahun 2012 tentang Program Jamsostek<br />
<br />
12. Integrasikan program Jamkesda ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional pada 1 Januari 2014 !!<br />
<br />
Sumber:
Leaflet KAJS
#turcforkajs</span></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-37094597341113281182013-07-28T23:45:00.002-07:002013-07-28T23:45:31.942-07:00Aksi Mogok Kerja PT. Kalbe Farma Cikarang Indonesia <span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Aksi Mogok Kerja PT. Kalbe Farma Cikarang Indonesia </span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizazDkusG8dfAocx6LadHyvB3jRAHevLQoKz5VsXkClzSep4cpThc9OL7xGmYuR9vpobYm8cJE_AxjN0X-CqVbFOdyEnVggtUhGycNZzbE6qlp9yn_6Vma-h6a7XaTLB4OzmCSYt4hznmS/s1600/Lemahabang-20130729-00193.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizazDkusG8dfAocx6LadHyvB3jRAHevLQoKz5VsXkClzSep4cpThc9OL7xGmYuR9vpobYm8cJE_AxjN0X-CqVbFOdyEnVggtUhGycNZzbE6qlp9yn_6Vma-h6a7XaTLB4OzmCSYt4hznmS/s320/Lemahabang-20130729-00193.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxQqc15A0YuPJEWh4JLIzOsvQF1tx_jOoBFPSfIYaYfw8peHvoMd2df87l5uv06OVZNcqc0cpRcXNSO-cVn4eibzrjLQ77Fja9dt0g1NGbXjI8wHIKzCm20-cCKXd6DBswlmOLGN0cEgsH/s1600/Lemahabang-20130729-00194.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxQqc15A0YuPJEWh4JLIzOsvQF1tx_jOoBFPSfIYaYfw8peHvoMd2df87l5uv06OVZNcqc0cpRcXNSO-cVn4eibzrjLQ77Fja9dt0g1NGbXjI8wHIKzCm20-cCKXd6DBswlmOLGN0cEgsH/s320/Lemahabang-20130729-00194.jpg" width="320" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHFxJULjw5i-MDV6FUxbv9zT7YYb8wWVAxbz-ERg40Do9-0bzqrWHf9NCFAMGDMX5SJBUNglORA1DJPL3_T5B1cDHL8DI0IUsPz_xDucKzm8gNMT6yxf9zrHdDL1BN28pdaWiSUQuSWjhyphenhyphen/s1600/Lemahabang-20130729-00195.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHFxJULjw5i-MDV6FUxbv9zT7YYb8wWVAxbz-ERg40Do9-0bzqrWHf9NCFAMGDMX5SJBUNglORA1DJPL3_T5B1cDHL8DI0IUsPz_xDucKzm8gNMT6yxf9zrHdDL1BN28pdaWiSUQuSWjhyphenhyphen/s320/Lemahabang-20130729-00195.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada hari ini Senin 29 Juli 2013 Sekitar kurang lebih 700 karyawan PT. Kalbe Farma Cikarang Indonesia melakukan aksi mogok kerja.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Diduga hal ini terkait permasalahan kenaikan Upah 2013 yang tak kunjung selesai.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut beberapa karyawan, selisih kenaikan upah yang harusnya 500ribu hanya dibayarak sebesar 200-300 ribu oleh perusahaan.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada saat aksi berlangsung, pihak manajemen dan serikat pekerja sekarang sedang melakukan perundingan di kantor dinas tenaka kerja Bekasi</span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-24019031118561975502013-06-07T17:52:00.004-07:002013-06-07T17:52:43.309-07:00Gerebek Pabrik PT Yohzu INDONESIA Jababeka Bekasi<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Demo Buruh PT Yohzu INDONESIA</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4V8M4bbeBQ_-LGlx-yOaQZCDHv8Iyzbca059UjI_r8rliv9WSJBPB80q7cDhQbxx9RQnKnC2LYFR2e6wEE8eW2Z1ZPQuPbrBXPLRv_Tj2TV9voQDs8i7ShLN2DCy3UxLRxI5E2HPZBDH/s1600/922995_243421589116162_511908701_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4V8M4bbeBQ_-LGlx-yOaQZCDHv8Iyzbca059UjI_r8rliv9WSJBPB80q7cDhQbxx9RQnKnC2LYFR2e6wEE8eW2Z1ZPQuPbrBXPLRv_Tj2TV9voQDs8i7ShLN2DCy3UxLRxI5E2HPZBDH/s320/922995_243421589116162_511908701_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA7Yrr67OG4LV9FFdUYRLme9uSXOIqChXF2Mj5l5lUxO1AFkadlZ-ivzNrz5wbGdYZaUOX_AErK7YEm8FerpWN66Bc2ZGuj4eFKJzETlEN-QED4Iyuuiobgr2LFgbfWtAFbSW0SpoiyGNi/s1600/10090_240036346121353_138784425_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA7Yrr67OG4LV9FFdUYRLme9uSXOIqChXF2Mj5l5lUxO1AFkadlZ-ivzNrz5wbGdYZaUOX_AErK7YEm8FerpWN66Bc2ZGuj4eFKJzETlEN-QED4Iyuuiobgr2LFgbfWtAFbSW0SpoiyGNi/s320/10090_240036346121353_138784425_n.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: small;">Lemahnya penegakan hukum, minimnya pengawasan dinas tenagakerja, dan ketidakpedulian aparat kepolisian terhadap kasus perburuhan yang tidak "basah" buat kantong aparat membuat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten dan kota Bekasi kembali akan turun kejalan, mengeruduk pabrik yang melakukan pelanggaran hukum ketenagakerjaan.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Kali ini FSPMI dan Solidaritas Buruh Bekasi Bergerak akan melakukan aksi gerebek pabrik di kawasan industri Jababeka, tepatnya <span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">PT. YOHZU INDONESIA pada tanggal 11 s/d 15 Juni 2013.</span></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
</span></span><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Berikut kutipan informasi aksi yang beredar melalui sms, bbm dan jejarani sosial untuk aksi gerebek pabrik tersebut :</span></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"> INSTRUKSI ORGANISASI PC SPAMK FSPMI Kab./Kota Bekasi :<br /> AKSI DI PUK SPAMK FSPMI PT. YOHZU INDONESIA<br /><span class="text_exposed_show"> PADA HARI SELASA S/D SABTU, 11 S/D 15 JUNI 2013<br /> DI JL. JABABEKA XII B BLOK W24 CIKARANG<br /> DENGAN TUNTUTAN :<br /> 1. PEKERJAKAN KEMBALI,<br /> 2. BAYAR UPAH PEKERJA YG DI PHK,<br /> 3. BERLAKUKAN KEMBALI ASKES PEKERJA PT. YOHZU<br />
INI DIKARENAKAN AROGANSI PIHAK MANAGEMENT PT. YOHZU IND YANG JELAS -
JELAS DI PT. YOHZU IND ANTI SERIKAT PEKERJA DAN TELAH TERJADI PELANGARAN
UU 21 TH 2000</span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> Demikian informasi terkait tuntutan dan permasalahan di PT Yohzu INDONESIA.</span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Semoga Perjuangan Buruh Menghasilakn Kemenangan.. aamiin !!(gue)</span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-weight: normal;">
<span style="font-size: small;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /><span style="font-size: xx-small;">foto : suasana perjuangan buruh Yohzu (sumber fb fspmi)</span></span></span></span></span></h5>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-15331222534375065222013-06-03T20:19:00.001-07:002013-06-03T20:19:16.021-07:00Siaran Pers gerebek Pabrik PT. MIKIE OLEO NABATI INDUSTRI<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Grebek Pabrik PT. MIKIE OLEO NABATI INDUSTRI</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGk3P_HVBM38PCgvnPnmYUzIyfCei70O4cLtzTCiIqIMNuYrGEecGXyLYfVZpwiuD_qUQSfzaHZ1j-5cYTsHH8kfhL_RSc-4Yv_boJgr9BO1P36btf50om75FGo2QWiXEO69uXCRQ4jagA/s1600/aksi+buruh+PT+Moni+Bekasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGk3P_HVBM38PCgvnPnmYUzIyfCei70O4cLtzTCiIqIMNuYrGEecGXyLYfVZpwiuD_qUQSfzaHZ1j-5cYTsHH8kfhL_RSc-4Yv_boJgr9BO1P36btf50om75FGo2QWiXEO69uXCRQ4jagA/s320/aksi+buruh+PT+Moni+Bekasi.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hari ini selasa tanggal 04 Juni 2013..</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kami SPAI FSPMI Kab./Kota Bekasi
kembali melakukan "REAKSI" di PT. MIKIE OLEO NABATI INDUSTRI yg berada
di Jl. Raya Narogong Km.09 Kotamadya Bekasi yg memproduksi Minyak Goreng
Merk Sumco telah melakukan praktik Outsourcing yang melanggar UU
ketenagakerjaan, melakukan pemberhangusan Serikat Pekerja / Union
Busting terhadap PUK SPAI FSPMI PT. MONI, PHK Sepihak terhadap 66
pekerja dan yg lebih parah lagi pengusaha menyita ijazah asli pekerja
bila bekerja di PT. MONI.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdh-vwtSZtSddC2JE8zOCkKbqn2tuqSE1LfXyHnUsxRhG3u-bjY1hX_vKG5UKufdeEUqseaG7-uaqShgLIxNes-crnt1V2vokf6ZJgQv63x-fkvXlAdzbBNilO2kLbga4bx5gqxi96cYxz/s1600/demo+buruh+pt+woni+bekasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdh-vwtSZtSddC2JE8zOCkKbqn2tuqSE1LfXyHnUsxRhG3u-bjY1hX_vKG5UKufdeEUqseaG7-uaqShgLIxNes-crnt1V2vokf6ZJgQv63x-fkvXlAdzbBNilO2kLbga4bx5gqxi96cYxz/s320/demo+buruh+pt+woni+bekasi.jpg" width="240" /></a></div>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Reaksi ini dengan sangat terpaksa kami
lakukan karena pengusaha tidak mengindahkan surat
perundingan-perundingan yang kami layangkan ke perusahaan.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bahkan
permasalahan ini kami sudah sampaikan pula ke Walikota dan Disnaker Kota
Bekasi yang akhirnya Walikota Bekasi, Kapolres Kota Bekasi, dan
Kadisnaker Kota Bekasi melakukan Inpeksi Mendadak (SIDAK) ke PT. MONI. <br /><br />
Akan tetapi lagi-lagi pengusaha PT. MONI tdk mengindahkan himbauan
Walikota Bekasi agar mempekerjakan kembali pekerja yang di PHK, hapuskan
OS, dan perusahaan mengembalikan Ijazah pekerja yg ditahan oleh PT.
MONI.<br /><br />Maka dari itu dengan sangat terpaksa kami melakukan Reaksi di PT.
MONI dan akan terus mendatangkan MASSA FSPMI Kab./Kota Bekasi yg kini
sudah beranggotakan 107.459 angota bila pengusaha PT. Moni tidak mau
menyetujui Tuntutan kami.<br /> </span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dan kami sampaikan juga selain PT. MONI ada
juga perusahaan-perusahaan yg telah di sidak oleh Pak Walikota karena
melanggar hak-hak normatif yaitu :</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. PT. BMC</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. PT. JEIL </span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. PT. HARFACINDO </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">dan semua itu bila tidak juga mau menyelesaikan permasalahannya maka
tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan hal yang sama seperti PT.
MONI terhadap perusahaan tersebut.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Terimakasih<br />M. Nurfahroji<br />PC SPAI FSPMI Kab./Kota Bekasi</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">foto : widy & aan </span></span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-84748000046149232592013-05-28T17:28:00.002-07:002013-05-28T17:29:21.177-07:00Aksi Demo Buruh PT Yohzu Jababeka Cikarang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA7Yrr67OG4LV9FFdUYRLme9uSXOIqChXF2Mj5l5lUxO1AFkadlZ-ivzNrz5wbGdYZaUOX_AErK7YEm8FerpWN66Bc2ZGuj4eFKJzETlEN-QED4Iyuuiobgr2LFgbfWtAFbSW0SpoiyGNi/s1600/10090_240036346121353_138784425_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA7Yrr67OG4LV9FFdUYRLme9uSXOIqChXF2Mj5l5lUxO1AFkadlZ-ivzNrz5wbGdYZaUOX_AErK7YEm8FerpWN66Bc2ZGuj4eFKJzETlEN-QED4Iyuuiobgr2LFgbfWtAFbSW0SpoiyGNi/s320/10090_240036346121353_138784425_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4V8M4bbeBQ_-LGlx-yOaQZCDHv8Iyzbca059UjI_r8rliv9WSJBPB80q7cDhQbxx9RQnKnC2LYFR2e6wEE8eW2Z1ZPQuPbrBXPLRv_Tj2TV9voQDs8i7ShLN2DCy3UxLRxI5E2HPZBDH/s1600/922995_243421589116162_511908701_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd4V8M4bbeBQ_-LGlx-yOaQZCDHv8Iyzbca059UjI_r8rliv9WSJBPB80q7cDhQbxx9RQnKnC2LYFR2e6wEE8eW2Z1ZPQuPbrBXPLRv_Tj2TV9voQDs8i7ShLN2DCy3UxLRxI5E2HPZBDH/s320/922995_243421589116162_511908701_n.jpg" width="320" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGJC97xR5beaCYP9dxuhao2vfzED_eLx6r_T7KE0avQi0zIumcqN4UvfgEuWm-0iJnpess28LiGN_k9b2MPMaIBBrVgq23bDw-JMxDaesZHamqhzUO-mMQ2YV_ticywM5ItQ7TnagXPvL/s1600/941345_243677472423907_384071259_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGJC97xR5beaCYP9dxuhao2vfzED_eLx6r_T7KE0avQi0zIumcqN4UvfgEuWm-0iJnpess28LiGN_k9b2MPMaIBBrVgq23bDw-JMxDaesZHamqhzUO-mMQ2YV_ticywM5ItQ7TnagXPvL/s320/941345_243677472423907_384071259_n.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan informasi dari seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya dan kroscek dari pernyataan beberapa aktifis buruh di Bekasi permasalahan PT Yohzu Jababeka Cikarang berawal dari pelanggaran oleh pengusaha terkait Perjanjian Bersama atau PB yang dibuat antara perusahaan dengan serikat pekerja.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Salah satu isi dari perjanjian bersama adalah pengangkatan karyawan yang bermasalah menjadi pekerja tetap. Tetapi bukan pengangkatan yang diterima tetapi justru PHK. Pihak serikat pekerja lalu mengajukan perundingan tetapi ditolak oleh manjemen.</span></span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Setelah itu karyawan bereaksi dengan dengan mengadakan mogok kerja tetapi hal ini justru di tanggapi dengan PHK terhadap semua anggota serikat pekerja. Hingga kini kasusnya masih dalam penanganan dinas tenaga kerja Bekasi.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Foto : fb FSPMI & Buruh Bekasi Bergerak </span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-1567853327159801862013-05-15T23:57:00.001-07:002013-05-15T23:57:57.482-07:00Aksi Demo Buruh PT Prima Metaltek<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmDf5SUUc5kYz93i-O2C5rgHrnBsEWP9EKVlKM8Ye6vWeMjfr-bU94XaTDlEtPFgp0-utHs168mxI9s5J7ON05k4S-sKld2Ig5DA3zJ6_ha9zQoUk6mCZ_kQfTbpB7x6ZshVQsmlyNzatl/s1600/PUK+PRIMA+METALTEK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmDf5SUUc5kYz93i-O2C5rgHrnBsEWP9EKVlKM8Ye6vWeMjfr-bU94XaTDlEtPFgp0-utHs168mxI9s5J7ON05k4S-sKld2Ig5DA3zJ6_ha9zQoUk6mCZ_kQfTbpB7x6ZshVQsmlyNzatl/s320/PUK+PRIMA+METALTEK.jpg" width="240" /></a></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent">Buruh Bekasi Bergerak kembali melakukan aksi solidaritas antar pabrik yang bermasalah. Setelah vacum hampir 6 bulan karena intimidasi preman, oknum kepolisian dan pemda yang cenderung berpihak kepada pelaku usaha yang nakal dengan dalih melindung investasi.</span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent">hari ini Kamis 16 Mei 2013 giliran PT Prima Metaltek, Jl teuku umar Km 44 Ckr Brt (Kaw. Ind. Gobel) yang mendapat giliran digrebek. Pekerja Perusahan ini tergabung dalam Serikat Pekerja Logam FSPMI.</span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent">Menurut informasi di lapangan Mereka melakukan aksi terkait phk terhadap karyawan dengan dalih pailit ternyata buka kembali secara diam-diam, diduga ini adalah modus baru pemberangusan serikat pekerja dan mencoba lari dari kewajiban membayar hak-hak karyawan.</span></span></span></span></h5>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwjyPaQXTukRt4_WBfZrT7H4C5efsWFMD4HMsgXD6bpPBKlE_UeGkUf3PCHH2BiMyW5HCcxLiUVQNFTti7icj6_B_Pcfc6aBuOK4NmBv76lrbo6AN63AOS85SQmAwemaELVrfFTJubxO06/s1600/PT+PRIMA+METALTEK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwjyPaQXTukRt4_WBfZrT7H4C5efsWFMD4HMsgXD6bpPBKlE_UeGkUf3PCHH2BiMyW5HCcxLiUVQNFTti7icj6_B_Pcfc6aBuOK4NmBv76lrbo6AN63AOS85SQmAwemaELVrfFTJubxO06/s320/PT+PRIMA+METALTEK.jpg" width="320" /></a></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent"><br /></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent">Terus Bergera.. Terus Berjuang !!</span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent"><br /></span></span></span></span></h5>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span class="messageBody"><span class="userContent">Foto : maulana & adie</span></span></span></span></h5>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4940120613777859502.post-65166193676511125842013-05-15T18:35:00.000-07:002013-05-15T18:35:46.944-07:00PT Kepsonik Cikarang di gugat pailit, Nasib pekerja terancam !!<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">PT Kepsonik Cikarang di gugat pailit, Nasib pekerja terancam !!</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Aaa3BvGwcRDas1Njt-3lTaY_yvrxJCPjBB3-UAutGV84vucTFWPcYNd9YwMcWGzYzHnl7ay2HXxzV2BDm46vvM4BnSnJu4op1PRVzbTR8iQNo2bodw49NwYYg1wKwCQ6181UzSEe9YNB/s1600/IMG_20130507_190743.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Aaa3BvGwcRDas1Njt-3lTaY_yvrxJCPjBB3-UAutGV84vucTFWPcYNd9YwMcWGzYzHnl7ay2HXxzV2BDm46vvM4BnSnJu4op1PRVzbTR8iQNo2bodw49NwYYg1wKwCQ6181UzSEe9YNB/s320/IMG_20130507_190743.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVWDSK8ayZOuhfhPjSjwesvFI7m913xjgib_WEztAiscA_vTvRIk0h2VkEvfIgJtFbub8rCvxw63slSPNW5BJhG_VQHe7SwQHZIiRMyMqnfypG2fYNJ4zxm8clpIt4GbJKImf-uUU_GFgg/s1600/IMG_20130507_192335.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVWDSK8ayZOuhfhPjSjwesvFI7m913xjgib_WEztAiscA_vTvRIk0h2VkEvfIgJtFbub8rCvxw63slSPNW5BJhG_VQHe7SwQHZIiRMyMqnfypG2fYNJ4zxm8clpIt4GbJKImf-uUU_GFgg/s320/IMG_20130507_192335.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kabar duka datang dari rekan-rekan PT Kepsonik Indonesia, terhitung sejak 4 minggu ( Minggu ke 2 April ) yang lalu mereka harus menerima kenyataan pahit bahwa perusahaan tempat mereka mencari nafkah selama bertahun-tahun harus mengalami pailit dikarenaka gugatan vendor atau rekanan perusahaan.</span><br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGYspu7ko_zCejkn-0V5rGOs_trV0-B3GLxVVMmj7cnM3VqokltSOLwxJdI819m8TB-vAqmvNKiJtXGp-PJtWPDyulXayBxas-HJ3q7PBBti8L3WXeOI4P3HOgVvZ4XLNJliK9XBvGk1gS/s1600/IMG-20130508-00580.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGYspu7ko_zCejkn-0V5rGOs_trV0-B3GLxVVMmj7cnM3VqokltSOLwxJdI819m8TB-vAqmvNKiJtXGp-PJtWPDyulXayBxas-HJ3q7PBBti8L3WXeOI4P3HOgVvZ4XLNJliK9XBvGk1gS/s320/IMG-20130508-00580.jpg" width="320" /></a><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Konyolnya kasus gugatan itu sepertinya sengaja ditutup-tutupi oleh oknum management dengan bersikap seolah-olah semua baik-baik saja. Namun setelah datang vendor mengambil mesin2 barulah terungkap semua.</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pengusaha Korea yang menjadi pemimpin perusahaan juga di duga melarikan diri menhindari tanggung jawabnya mengenai hak-hak pekerja.</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sekarang mereka harus bersiap berjuang dimeja pengadilan dengan menuntut hak pesangon mereka. Sambil menunggu proses itu berjalan, para kawan-kawan kepsonik setia menunggu asset pabriknya mencegah penguasaan dari pihak lain.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tanggal 25 Mei 2013 rencanya adalah sidang putusan pailit yg akan dibacakan di gedung Pn. Niaga Jakarta Pusat </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Semoga karyawan Kepsonik mendapatkan apa yg sudah semestinya menjadi hak mereka. Aamiin (gue) foto : (iip s,gue)</span><br />
Unknownnoreply@blogger.com0