Sunday, March 17, 2013

Seminar Kanker Serviks Pekerja Perempuan

Seminar Kanker Serviks Pekerja Perempuan


Siapa bilang serikat pekerja atau para pekerja hanya bisa demo demo dan demo saja ??
Banyak hal positif yang bisa dan sudah di lakukan oleh serikat pekerja untuk perbaikan kesejahteraan dan perlindungan pekerja luput dari pemberitaan.

Ditengah kelalaian pemerintah terhadap warga negaranya , ditengah keacuhan perusahan terhadap kesehatan karyawannya, seringkali serikat pekerja hadir mengisi peran itu.

Seperti yang dilakukan oleh serikat pekerja tingkat perusahaan ( PUK ) disalah satu kawasan industri EJIP, Tepatnya EJIP PLOT 5C. Mereka mengadakan seminar tentang penyakit Kanker servik pada hari Sabtu 16 Maret 2013.

Bekerjasama dengan sebuah rumah sakit yang ada disekitar kawasan industri, seminar ini dihadiri oleh 40an peserta / pekerja perempuan termasuk peserta dari Karawang dan Purwakarta.


Menurut panitia pelaksana kegiatan ini, Mba Heri seminar ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pekerja khususnya wanita terhadap bahaya penyakit kanker serviks.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan pekerja perempuan bisa "aware" dalam menjaga kesehatannya ditengah kesibukan mengejar target produksi.

Tuesday, March 5, 2013

Jalan Macet & Berlubang, Buruh Demo ke Bupati


Jalan Macet & Berlubang, Buruh Demo ke Bupati

Malang benar nasib buruh, berangkat kerja terkena macet, pulang kerja tambah macet. Mereka terancam tua di jalan.

Itulah  yang harus dihadapi oleh buruh-buruh yang bekerja di kawasan industri Bekasi.

Ruas jalan yang tidak seimbang dengan perkembangan industri membuat akses jalan macet setiap harinya.

Kondisi jalan yang tiap hari macet semakin diperparah oleh kondisi jalan yang berlubang.

Hal ini sering menimbulkan kecelakaan hingga merengut korban jiwa.

" Pemerintah Daerah sangat lambat melakukan perbaikan jalan, bahkan terkesan dibiarkan"  Demikian kesaksian Mas Timbul, seorang pekerja di kawasan EJIP yang pada hari Rabu 6 Maret 2013 mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang,

 Dalam pantauan redaksi kondisi jalan yang buruk ini terjadi hampir di semua kawasan.

Berikut beberapa diantaranya :

1. Akses Masuk Kawasan Hyundai dekat Pom Bensin Pasar Central Cikarang 

2. Akses keluar kawasan EJIP seberang Pos Polisi

3. Arah masuk Kawasan Industri Jababeka

4. Arah masuk kawasan MM 2100 sebelum jembatan Maspion

Kerusakan itu belum termasuk ruas jalan menuju pemukiman pekerja, seperti Pasar Serang, Jembatan Gemalapik, Tegal gede  dan lainnya.

Rencananya pada hari Kamis 7 Maret 2013 jam 07:30 wib ratusan buruh akan melakukan aksi keprihatinan  menuntut Pemerintah daerah Bekasi untuk secepatnya melakukan perbaikan jalan.

Selain itu mereka juga menuntut pemerintah daerah menekan bagian pengawas dinas tenaga kerja Bekasi untuk lebih proaktif lagi menangani permasalahn ketenagakerjaan.(gue)


Foto : Danang




Sunday, March 3, 2013

Foto Santunan Anak Yatim Buruh Bekasi










Buruh Bekasi Lakukan Santunan Anak Yatim


Ada yang berbeda pada hari Minggu 3 Maret 2013 di rumah buruh ( Omah Buruh ) Kawasan Industri Ejip, jembatan yang biasanya di ramaikan oleh ratusan bahkan ribuan buruh untuk konsolidasi hari itu justru diramaikan oleh sekitar 500an anak anak.

Pada hari itu Buruh Bekasi khususnya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia sedang melakukan acara Maulid Nabi dan Santunan Anak Yatim sekaligus syukuran atas hari jadi FSPMi ke 14.

Acara yang di hadiri alim ulama setempat, Presiden FSPMI H.Said Iqbal, Ketua KC FSPMI Bekasi Obon tabroni, Ketua DPW FPI Bekasi Murhali Badra, jajaran kepolisian sektor Cikarang Selatan, dan perwakilan dari beberapa unsur serikat pekerja lain, Ormas FPI dan HTI ini berlangsung mulai pukul 08:30 wib s/d selesai.

Menurut panitia pelaksana Bung Nurdin Muhidin " Santunan anak yatim sebenarnya sudah lama di lakukan oleh buruh, tetapi masih bersifat internal PUK masing2 perusahaan. Pada tahun ini baru disatukan secara bersama dengan sasaran anak yatim di sekitar kawasan industri. dan akan dijadikan acara tahunan".

Sementara itu Kh. Murhali Badra ketua Dpw FPI Bekasi dalam tausiahnya menyatakan agar buruh tidak melupakan kewajibannya sebagai umat dalam berjuang dan tidak takut menghadapi resiko-resiko perjuangan.

Semoga acara ini bermanfaat bagi para anak yatim dan menjadi kekuatan tambahan dalam perjuangan buruh kedepannya. (gue)